Ikuti Kami

Rukma Dukung Pengembangan Kesenian Topeng Ireng

Kesenian Topeng Ireng yang turun temurun sejak Pemerintahan Kolonial Belanda, merupakan kreasi dari masyarakat pertanian.

Rukma Dukung Pengembangan Kesenian Topeng Ireng
Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi berfoto bersama para pegiat kesenian Topeng Ireng.

Temanggung, Gesuri.id - Kesenian Topeng Ireng harus dilestarikan. Demikian penekanan yang diungkapkan Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi di hadapan seniman Topeng Ireng di halaman Balai Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Temanggung, baru-baru ini.

Rukma memandang, kesenian tersebut terbilang unik. Kesenian itu lahir dan tumbuh dari alam pedesaan yang ada di wilayah eks Karesidenan Kedu, seperti Magelang dan Temanggung.

Baca: Rukma Ingin Perizinan Peternakan Dipermudah

Untuk diketahui, karakter kesenian Topeng Ireng yang turun temurun sejak Pemerintahan Kolonial Belanda, merupakan kreasi dari masyarakat pertanian. Tarian itu diiringi dengan musik gamelan dan tembang Jawa yang intinya menyangkut berbagai nasihat tentang kebaikan hidup dan penyebaran agama Islam. Setelah itu pertunjukannya ada saat umat Islam membangun masjid atau mushala, sebelum mustaka (kubah) dipasang maka mustaka tersebut akan diarak keliling desa. Kirab tersebut akan diikuti seluruh masyarakat disekitar masjid dengan tarian yang diiringi rebana dan syair puji-pujian.    

"Saya mendukung kegiatan Topeng Ireng di Temanggung. Saya berjanji terus melestarikan kebudayaan di Temanggung," ucapnya.

Baca: Maju ke Senayan, Rukma Siap Jadi Penerang Rakyat

Sementara tokoh kesenian Topeng Ireng, Aris menuturkan, bagaimana kesenian itu tetap lestari sampai sekarang ini. Mengingat di awal pembentukannya dilalui dengan keringat, namun pantang putus asa.

"Sampai sekarang kesenian ini masih tetap eksis dan sejalan dengan kesenian lainnya," ucap politisi PDI Perjuangan ini. ​

Quote