Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (26/12/2025).
Kegiatan yang dipusatkan di sejumlah titik di Kota Sintang ini mendapat sambutan hangat dan antusias dari masyarakat.
Sosialisasi 4 Pilar MPR/RI rencananya digelar selama 2 hari yang diselenggarakan di 7 lokasi desa maupun kelurahan yang ada di Kota Sintang.
Pada hari pertama, sosialisasi dilaksanakan di tiga lokasi sekaligus, yakni Kelurahan Menyumbung Tengah, Kelurahan Kapuas Kiri Hilir dan Kelurahan Ulak Jaya.
Warga dari berbagai kalangan tampak hadir dan mengikuti kegiatan dengan penuh semangat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala, Wakil Ketua DPRD Sintang Yohanes Rumpak, serta Anggota DPRD Sintang Fraksi PDI Perjuangan Jimi Manopo, Hermanto, dan Sebastian Jaba.
Kehadiran para pimpinan daerah ini semakin menguatkan suasana kebersamaan, karena mereka berbaur langsung dan berdialog dengan masyarakat.
Lasarus menjelaskan total sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang dilaksanakannya di Sintang berlangsung di tujuh titik, seluruhnya berada di wilayah Kota Sintang.
Selain menyampaikan nilai-nilai kebangsaan, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai momentum berbagi dan mempererat tali silaturahmi menjelang perayaan Natal.
“Sekalian berbagilah dalam Natal ini,” ujar Lasarus di hadapan warga.
Menurutnya, Sintang merupakan daerah yang memiliki kekayaan keberagaman dan harus terus dirawat kebersamaan serta keharmonisannya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam 4 Pilar MPR RI—Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika—menjadi fondasi utama dalam menjaga persatuan di tengah perbedaan.
Ia menegaskan bahwa inti dari 4 Pilar tersebut adalah membangun solidaritas, empati, dan sikap saling menghargai antarsesama warga bangsa, tanpa membedakan latar belakang suku, agama, maupun status sosial.
“Intinya pasti menuju kebersamaan, solidaritas, saling empati, berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah sebagai warga bangsa. Saling menghargai dan saling menghormati, apa pun latar belakangnya,” tegas Lasarus.
Lebih lanjut, Lasarus mengingatkan pentingnya terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan ini dari generasi ke generasi, khususnya di Sintang yang dikenal sebagai daerah multikultural.
Menurutnya, tanpa sosialisasi yang berkelanjutan, nilai persaudaraan dan sejarah kebersamaan bisa perlahan terlupakan.
“Kalau tidak terus kita galakkan, nanti bisa lupa bahwa dulu orang tua kita bersaudara, nenek dan datuk kita mungkin berasal dari keturunan yang sama. Ini harus kita bina, termasuk bagaimana menghargai tamu yang datang ke daerah kita, menjaga etika, serta melestarikan adat dan budaya,” ujarnya.
Ia menambahkan, sikap menghormati pendatang, menjaga keharmonisan sosial, serta merawat budaya lokal merupakan wujud nyata pengamalan 4 Pilar MPR RI dalam kehidupan sehari-hari.
“Menurut saya, itulah inti utama dari 4 Pilar yang harus terus kita sosialisasikan kepada masyarakat,” pungkas Lasarus.

















































































