Ikuti Kami

Sony Kusumo Ajak Milenial Bangkitkan Seni Karawitan

Anggota komunitas karawitan mayoritas berusia 40 tahun ke atas.

Sony Kusumo Ajak Milenial Bangkitkan Seni Karawitan
Politisi PDI Perjuangan, Sony Kusumo (kemeja putih) menemui Komunitas Karawitan Nudiningtyas Roso Nunggal di Cilincing, Jakarta Utara.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Sony Kusumo menyoroti masih minimnya minat terhadap musik tradisional di kalangan generasi muda (milenial) saat ini. 

Ia mencontohkan hal itu terjadi pada kesenian karawitan. Menurutnya, itu disebabkan anggota komunitas karawitan mayoritas berusia 40 tahun ke atas.

Baca: Sony: Bung Hatta Tak Bisa Dibandingkan dengan Siapapun

“Kebudayaan khas nusantara ini harus dijaga keberadaannya, salah satunya dengan memperkenalkan ke generasi muda agar terjadi regenerasi,“ ujar Sony, saat menemui Komunitas Karawitan Nudiningtyas Roso Nunggal di Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).

Sony berkeinginan agar karawitan jangan sampai kalah bersaing dengan musik modern dan akhirnya punah.

Sebagai langkah awal dirinya akan membawa karawitan kepada anak-anaknya untuk bisa mengenal lebih dekat.

“Paling baik dimulai dengan keluarga kemudian baru meluas, perlahan kita pikirkan cara agar karawitan bisa bersaing di industri musik Tanah Air,” kata Sony Kusumo.

Sementara itu Ketua Komunitas Karawitan Nudiningtyas Roso Nunggal Subagyo mengakui adanya kekhawatiran masa depan karawitan yang semakin tergerus oleh jaman karena kalah bersaing.

“Sekarang kan anak-anak muda lebih suka musik pop atau rock daripada karawitan, mungkin karena mereka belum pernah mendengar karawitan jadi tak kenal maka tak sayang,” kata Subagyo.

Menurut Subagyo, komunitas karawitannya sendiri beranggotakan sekitar 200 orang.

Hal itu pula yang menjadi beban bagi Subagyo untuk mencari cara agar karawitan bisa tetap bertahan ditengah kemajuan zaman.

Baca: Sony Optimistis Raup Suara Anak Muda Lewat Platform Digital

Karawitan merupakan kesenian musik tradisional Jawa yang mengacu pada permainan musik gamelan dengan perpaduan alunan vokal.

Menurut berbagai sumber, karawitan sudah ada sejak jaman Kalingga pada pemerintahan Raja Syailendra.

Quote