Ikuti Kami

Sosialisasi MPR, Henry Yoso: Tanamkan Pancasila Sejak Dini

Henry juga mengajak kepada seluruh anak bangsa untuk menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

Sosialisasi MPR, Henry Yoso: Tanamkan Pancasila Sejak Dini
Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan H. KRH. Henry Yosodiningrat, SH. MH

Lampung Tengah, Gesuri.id - Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan H. KRH. Henry Yosodiningrat, SH. MH. mengingatkan pentingnya menanamkan ideologi Pancasila sejak dini kepada anak-anak di keluarga dan pelajar di sekolah. 

Hal tersebut sebagai bagian dari membumikan Pancasila yang merupakan landasan dasar dan Ideologi Bangsa Indonesia. Pancasila menjadi penting untuk diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agar anak-cucu kita tetap bisa harmoni dalam keberagaman dan memproteksi diri dari gempuran ideologi transnasional dan infiltrasi globalisasi.

"Globalisasi selain berdampak positif bagi kemajuan zaman dengan segala kecanggihan teknologi, namun juga bisa berdampak negatif kalau sebuah bangsa atau setiap warga negara tidak dibekali pandangan tentang jati diri dan nilai-nilai dasar Pancasila," ujar Henry dalam kegiatan Sosialisasi MPR RI yang terkandung materi tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di rumah Kepala Kampung Tanjung Harapan, Anak Tuha, Lampung Tengah, Jumat (5/4/2019).

Henry juga mengajak kepada seluruh anak bangsa untuk menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Ditambah lagi di situasi bangsa yang sedang terpolarisasi dengan perbedaan pilihan politik di Pilpres maupun Pileg 2019.

"Pancasila dan Pilar lain seperti NKRI, Bhinneka Tunggal Ika juga UUD 1945 adalah pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan jadikan Pancasila sebagai perekat persatuan bangsa," tambah Henry.

Dalam kesempatan ini Henry juga menyempatkan diri meninjau ke areal perkebunan yang menjadi hak warga transmigran penerima Bantuan Presiden tahun 1974 atas tanah transmigran di Kampung Sri Mulyo, Kecamatan Anak Ratu Aji, Kabupaten Lampung Tengah. Dan setelah diukur ulang, akhirnya pihak penguasa tanah transmigran dalam hal ini Kepala Kampung Sri Mulyo, berbesar hati menyerahkan tanah yang dikuasainya sejak dibeli dari orang ketiga belasan tahun lalu kepada warga transmigran peserta Program Banpres Transmigrasi dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 1974.

Quote