Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri mengatakan program Sekolah Rakyat memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.
"Pak Presiden Prabowo melalui Sekolah Rakyat ingin memastikan bahwa kemiskinan harus diputus melalui pendidikan. Ini sangat penting agar anak-anak dari keluarga tidak mampu tetap punya masa depan," ujar Abidin Fikri usai meninjau Sekolah Rakyat yang dikelola Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta, DIY, Sabtu (26/7).
Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah
Abidin menemui siswa-siswa dari latar belakang keluarga prasejahtera di Sekolah Rakyat tersebut. Beberapa di antaranya bahkan hidup tanpa kehadiran orang tua kandung dan diasuh oleh kakek-nenek.
"Ada yang bersaudara sembilan, ada yang tinggal bersama mbahnya karena orang tua sudah meninggal atau tak diketahui keberadaannya. Ini membuktikan pentingnya kehadiran negara," tambah Abidin Fikri.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini menekankan bahwa Sekolah Rakyat tidak hanya bertujuan mencetak siswa cerdas, tetapi juga membentuk karakter kebangsaan. Siswa-siswa dibiasakan menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap hari dan diajarkan nilai-nilai Pancasila secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.
"Ini adalah penerjemahan nilai-nilai Pancasila dalam praktik. Mereka belajar patriotisme, religiositas, dan menghargai perbedaan. Ini bagian dari watak bangsa," jelasnya.
Terkait fasilitas asrama, Abidin menilai kondisi fisik sudah cukup baik, terutama di sentra-sentra seperti yang ada di Yogyakarta. Ia mengapresiasi fasilitas kamar tidur yang layak dan sanitasi yang memadai.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
"Untuk fasilitas pokok seperti kamar tidur dan kamar mandi, saya kira sudah baik. Tinggal hal-hal kecil seperti tempat sepatu dan perlengkapan pribadi lain yang perlu sedikit perhatian," katanya.
Abidin berharap program Sekolah Rakyat dapat terus dikembangkan dan menjadi model pendidikan inklusif yang mampu mencetak generasi tangguh menjelang Indonesia Emas 2045.
"Anak-anak inilah yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa. Program ini adalah investasi jangka panjang yang harus kita jaga dan kembangkan," ujarnya.