Ikuti Kami

Adian Siap Kawal Kasus Dugaan Pailit PT AIA Financial

Adian menilai kasus ini tidak dapat dianggap sepele. Pasalnya, jika dibiarkan hal tersebut dapat menghancurkan citra industri asuransi.

Adian Siap Kawal Kasus Dugaan Pailit PT AIA Financial
Anggota DPR RI, Adian Napitupulu.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Adian Napitupulu berjanji akan menindaklanjuti kasus mantan agen pemasaran perusahaan asuransi PT AIA Financial yang mengajukan gugatan pailit ke Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (5/11).

Adian juga meminta pihak perusahaan untuk menyelesaikan kewajibannya terhadap para pemohon.

Baca: Adian Napitupulu, 'Petarung' Pengawal Kebijakan Jokowi


 
Ia menilai kasus ini tidak dapat dianggap sepele. Pasalnya, jika dibiarkan hal tersebut dapat menghancurkan citra industri asuransi Tanah Air. 
 
Apalagi saat ini tingkat kepercayaan publik terhadap dunia asuransi menurun akibat banyaknya perusahaan asuransi yang mengalami gagal bayar.
 
"Masalah ini tidak boleh dianggap remeh melihat langkah-langkah hukum oleh korban. Bagaimanapun juga nasabah, tenaga pekerja asuransi merupakan rakyat yang harus dilindungi," ungkap Adian.

Politisi PDI Perjuangan ini berpandangan bahwa menyelamatkan kehidupan rakyat, jauh lebih penting dibanding menyelamatkan satu atau dua para pemegang saham.
 
Ia juga mengomentari soal pernyataan pihak AIA yang menyatakan kondisi keuangan perusahaan dalam keadaan stabil dan sehat. Bagi Adian, klaim tersebut tidak bisa dijadikan jaminan. Bagaimanapun, lanjutnya, perusahaan wajib menyelesaikan kewajibannya terhadap pemohon.

Baca: Kepada Adian Napitupulu, Ini Pesan Penting Ahok
 
"Hal itu tidak menjadi jaminan, bukan solusi jawaban dari persoalan para korban. Langkah terbaik menyelesaikan persoalan dengan duduk bersama para korban dan menyelesaikan kewajiban," tambahnya.
 
Untuk itu, Adian berharap proses mediasi antara perusahaan dan para agen yang merasa dirugikan tersebut dapat segera digelar. Tak hanya itu, bahkan ia menganggap banyaknya kasus serupa akibat lambannya sikap yang diambil oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aktivis pro demokrasi ini berharap OJK bersikap tegas dan tidak tebang pilih.

Quote