Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Sulbar, Agus Ambo Djiwa, melaksanakan kegiatan reses dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di Desa Beru-beru Kecamamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Sabtu (31/5/2025).
Pada kegiatan ini, Agus Ambo jiwa didampingi Tenaga Ahli Nero Pepi Adriani, Wakil Ketua DPRD Sulbar dari Fraksi Abdul Halim, anggota DPRD Mamuju dari Fraksi PDI Perjuangan A Abd Malik, Ahmad Istiqlal, dan Jensen Sempo.
Abd Malik yang memandu kegiatan ini mengatakan, mengingat potensi dan karakteristik daerah Kecamatan Kalukku sebagai daerah yang memiliki potensi pertanian dan perkebunan, tentu dibutuhkan support dari pemerintah dan legislatif untuk pengembangannnya.
Olehnya di kesempatan reses ini, kelompok tani dapat menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan ke anggota DPR RI Agus Ambo Djiwa.
”Berharap pada kesempatan ini kelompok tani bisa menyampaikan masalah dan harapan yang diinginkan untuk peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan yang dijalankan,” jelas Abd Malik saat membuka sesi dialog.
Suasana dialog interaktif berlangsung akrab antara petani dan Agus Ambo Djiwa.
Mencuat aspirasi terkait benih dan pupuk serta pengairan sebagai penunjang produktivitas komoditas pertanian dan perkebunan.
”Kami berharap perhatian dan bantuan pemerintah terkait benih, untuk bantuan benih yang diturunkan tersebut adalah benih tahan terhadap gangguan virus. Ini penting karena berdampak terhadap kualitas dan hasil panen,” jelas Ketua Gapoktan Surya Tani Mulia Gemilang, Solihin.
Sementara itu, PPL Kecamatan Kalukku Maskur Malik menyampaikan, data luasan lahan pertanian yang dimiliki oleh Kecmaatan Kalukku seluas 2.200 Hektar, kemudian untuk tanaman jagung seluas 3.000 hektar.
Secara umum, Maskur menyampaikan kondisi yang dihadapi oleh petani yang harus jadi perhatian yakni ketepatan waktu menurunkan bantuan bibit.
”Perlu kami sampaikan bahwa hal yang patut menjadi perhatian terkait bantuan bibit baik padi maupun jagung adalah ketepatan waktu pendistribusian bantuan sesuai awal tanam, karena kalau sudah lewat maka benih tersebut akan kadaluarsa,” jelas Maskur.
Selain permintaan benih, petani juga meminta dukungan penyempurnaan saluran buang dan pompa untuk mengairi sawah.
Merespon harapan masyarakat, Agus Ambo Djiwa memastikan usulan bantuan yang disampaikan oleh kelompok tani akan dipenuhi, karena memang pemerintah mendukung penuh dalam rangka ketahanan pangan.
”Sesuai program pemerintah untuk ketahanan pangan, pemerintah menyiapkan instrumen bantuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sesuai regulasi sebagai acuan,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Sulbar ini.
Regulasi yang dimaksud Agus yakni ketersediaan data Calon Penerima dan Calon Lahan (CPCL).
”Apa yang diusulkan pasti kami akan bantu menyiapkan, yang penting diajukan sesuai regulasi. Ada rekomendasi CPCL yang ditandatangani dinas pertanian setempat,” beber mantan Bupati pasangkayu dua periode ini.
Ditambahkan, untuk bantuan tersebut juga harus disesuaikan dengan jenis benih dan kondisi tanah untuk kualitas hasil panen.
Kemudian untuk alsintan, menurut Agus, yang tersedia saat ini dan siap disalurkan adalah hand traktor 4 unit, pompa 4 inci, dan alat pemanen.
”Jenis bantuan ini nantinya jika saya tidak sempat datang menyalurkan, nanti diwakili anggota DPRD kabupaten dan provinsi dari PDI Perjuangan,” pungkasnya.