Ikuti Kami

Agustina Wilujeng Janji Akan Angkat Guru Honorer Jadi PPPK di Tahun 2026

Untuk mewujudkan target tersebut, Pemkot Semarang akan segera melakukan akselerasi.

Agustina Wilujeng Janji Akan Angkat Guru Honorer Jadi PPPK di Tahun 2026
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti.

Semarang, Gesuri.id  - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng berjanji Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang memastikan mulai tahun 2026 guru yang berstatus honorer di wilayah ibu kota Provinsi Jawa Tengah, akan diangkat.

Jaminan ini bagi para guru honorer tersebut akan diprioritaskan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), baik secara penuh maupun paruh waktu.

Agustina sendiri menyampaikan pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2025 upaya pihaknya dilakukan menjadi komitmen langkah strategis guna memastikan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru.  

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak 

"Hal ini adalah dalam rangka menjamin anak didik oleh guru yang terstandardisasi secara nasional," kata Agustina. 

Untuk mewujudkan target tersebut, Pemkot Semarang akan segera melakukan akselerasi. Dalam waktu dekat, sekitar 400 guru honorer akan dilantik sebagai PPPK pada akhir Desember 2025.

"Mereka akan mulai bekerja nanti 1 Januari 2026. Dengan 400 guru yang akan masuk pada 1 Januari itu. Maka kebutuhan guru di Kota Semarang sudah terpenuhi semuanya," ucap Wali Kota Semarang itu.

Menurut Wali Kota Agustina, dirinya sangat bersyukur jika tidak ada lagi guru honorer dan seluruhnya dapat diangkat di tahun 2026. 

"Dengan pengangkatan massal ini, istilah-istilah seperti guru bantu, guru honorer, atau guru outsourcing di lingkungan Pemkot Semarang akan dihapuskan. Kebijakan serupa juga berlaku untuk pengisian jabatan kepala sekolah, yang prosesnya telah dimulai dengan pendidikan dan pelatihan (Diklat - red) beberapa waktu lalu," ucap Agustina. 

Baca: Gerakan Menanam Pohon Harus Jadi Kesadaran Kolektif Bangsa

Tak hanya menyampaikan soal komitmen pengangkatan, Walikota Agustina juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi guru yang luar biasa hebat dalam mendidik generasi muda penerus bangsa.

Bersamaan dengan apresiasi tersebut, Wali Kota mengajak para guru untuk terus mengikuti perkembangan zaman, termasuk dalam materi yang disampaikan agar bisa dipahami dengan baik oleh anak-anak zaman sekarang.

"Supaya pola pengajarannya itu tidak konvensional. Sehingga jarak antara guru dan murid itu bisa didekatkan lagi. Kalau misalnya guru-guru ini bisa mendekati anak berarti bisa mengerti anak-anak didiknya. Kalau dulu 'kan top down," pesan Agustina.

Quote