Ikuti Kami

Ahok Cocok Tangani BUMN yang Sakit

Darmadi: BTP cocoknya membenahi BUMN yang kurang bagus kinerja dan performanya.

Ahok Cocok Tangani BUMN yang Sakit
Politisi PDI Perjuangan yang juga Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Politisi Banteng yang juga Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok cocok ditempatkan di BUMN yang sedang 'sakit'.

"BTP cocoknya membenahi BUMN yang kurang bagus kinerja dan performanya," tegas Bendahara Megawati Institute itu, Rabu (13/11).

Baca: Ahok Diajak Erick Thohir Karena Kemampuan

Pernyataan Darmadi itu menampik pendapat wakil ketua komisi VI DPR dari Fraksi Partai Nasdem Martin Manurung, yang mengatakan Ahok cocok ditempatkan di PT Garuda Indonesia.

"Terutama untuk BUMN yang 'flag carrier' tapi kinerjanya masih belum memuaskan, seperti Garuda, misalnya. (Garuda) itu contoh BUMN yang 'flag carrier', tapi kinerjanya masih harus diperbaiki secara signifikan," kata Martin, Rabu.

Namun berdasarkan catatan Darmadi, performa dan pendapatan maupun kinerja Garuda sangat bagus beberapa tahun terakhir ini.

"Laba sampai bulan September 2019 saja ada kenaikan yang sangat signifikan. Kenaikan aset dan kenaikan laba Garuda sudah cukup bagus kok. Sebaiknya BTP diplot di BUMN yang sedang "sakit" karena BTP punya pengalaman menangani kondisi semacam itu," tandas politikus PDI Perjuangan itu.

Untuk diketahui, lanjutnya, dilihat dari laba pendapatan saja dari tahun 2018-2019 laba Garuda cukup menggembirakan.

Dari data yang ada, terang dia, Kenaikan laba Garuda cukup signifikan sepanjang 2018 sampai 2019.

Dijelaskan Darmadi, berdasarkan laporan keuangan mereka pada kuartal III-2019 Garuda mengantongi laba bersih senilai US$ 122,42 juta atau setara Rp 1,71 triliun (jika mengacu pada kurs Rp 14.000/US$). Di era dirut yang lama tahun 2018 Garuda menderita kerugian 1,6 T .

Sementara, lanjut dia, kenaikan pendapatan usaha dan turunnya beban usaha selama 9 bulan pertama tahun 2019 Garuda mampu mengantongi laba usaha senilai US$ 253,24 juta. Sedangkan untuk total aset perusahaan per September 2019 senilai US$ 4,41 miliar, naik 5,9% dibandingkan dengan total aset per Desember 2018 yang senilai US$ 4,16 miliar.

Baca: Ahok Siap Diajak Erick Thohir Jadi Bos BUMN

"Saya kira jika melihat data tersebut patut diapresiasi pencapaian direksi Garuda saat ini. Bayangkan, Hanya 1 tahun sejak September 2018. Dari rugi 1.6 T menjadi untung 1.7 T per September 2019. Inikan pencapaian luar biasa hanya dalam waktu yang sangat singkat," puji Darmadi.

Untuk itu, menurutnya, Menteri BUMN seharusnya mempromosikan Dirut yang prestasinya baik termasuk Dirut Garuda.

"Kinerja buruk dimasa lalu adalah akibat ulah dirut yang lama. Dirut Garuda saat ini berhasil melakukan turn around strategy. sehingga bisa membuat Garuda untung hanya dalam waktu yang relatif sangat pendek," pungkasnya.

Quote