Ikuti Kami

Anas: Kompetisi Startup Pertanian Pacu Regenerasi Agribisnis

Regenerasi ini penting karena 61 persen petani di Indonesia berusia 45 tahun ke atas.

Anas: Kompetisi Startup Pertanian Pacu Regenerasi Agribisnis
Bupati Anas di Kompetisi Startup Pertanian Banyuwangi.

Banyuwangi, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengungkapkan kompetisi perencanaan dan bisnis rintisan pertanian merupakan ikhtiar untuk menarik minat generasi milenial agar terjun ke bisnis pertanian sekaligus untuk meregenerasi pelaku usaha pertanian.

"Regenerasi ini penting, karena 61 persen petani di Indonesia berusia 45 tahun ke atas," ujar Anas, Minggu (16/6).

BacaOno: Perlu Kelembagaan Petani, Kelola Bisnis Hulu-Hilir

Oleh karena itu, sejak tahun 2017 Kabupaten Banyuwangi pun setiap tahunnya rutin mengadakan kompetisi perencanaan dan bisnis rintisan pertanian "Banyuwangi Agribusiness Startup Competition". Menurut Anas, tahun ini ada sebanyak 653 milenial yang mendaftar secara daring (dalam jaringan).

"Jumlah peserta meningkat dari tahun ke tahun. Artinya, anak muda belum kehilangan minat pada dunia pertanian. Seperti yang sering saya sampaikan, masa depan bukan hanya milik ASN, bankir, atau youtuber, tapi juga anak muda yang berani masuk ke bisnis pertanian yang sering dipandang sebelah mata," katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan, kompetisi ini juga untuk menarik minat anak-anak muda dengan kualifikasi pendidikan yang cukup memadai untuk mengakselerasi dunia pertanian.

"Data menunjukkan, 72 persen petani berpendidikan SD, dari ajang ini semoga lahir petani-petani muda visioner dan melek teknologi, baik untuk peningkatan produktivitas, pengolahan pascapanen, maupun pemasaran pertanian," paparnya.

Kepala Dinas Pertanian Pemkab Banyuwangi, Arief Setiawan menyampaikan kompetisi perencanaan dan bisnis rintisan pertanian ini terdiri atas dua kategori. Yakni, perencanaan bisnis (business plan) dan bisnis rintisan yang sudah berjalan. Pemenang dalam ajang ini, akan meraih hadiah sebagai modal usaha Rp150.000.000. 

Baca: Bupati Anas Dongkrak Hortikultura Lewat Sistem Modern

Berbeda dengan tahun sebelumnya, yang hanya diikuti anak muda Banyuwangi, sedangkan tahun ini ajang tersebut diikuti anak-anak muda dari berbagai daerah. Mulai anak muda dari Makassar, Mataram, Yogyakarta, Jakarta, Malang, Jember, Batu, Bondowoso, Pasuruan, Kediri, Bangkalan, Bandung, Manado, hingga Semarang.

"Tapi mayoritas atau sekitar 80 persen, peserta tetap dari Banyuwangi, karena memang itu sasaran utama kami," kata Arief.

Quote