Ikuti Kami

Andreas: AS Jangan Semena-mena Jatuhkan Sanksi

Politisi PDI Perjuangan itu menilai pembelian jet tempur buatan Rusia untuk melengkapi skuadron Sukhoi.

Andreas: AS Jangan Semena-mena Jatuhkan Sanksi
Manuver jet tempur Sukhoi di langit Nusantara.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan, Indonesia tak perlu khawatir soal ancaman sanksi Amerika Serikat terkait rencana pembelian Sukhoi SU-35 dari Rusia. Amerika, kata dia, seharusnya menyadari kekeliruan ini dan tidak semena-mena menjatuhkan sanksi.

Indonesia, lanjut Politisi kelahiran Flores itu, merupakan negara yang berdaulat dan berprinsip politik luar negeri bebas aktif. 

“Kita membeli Sukhoi, justru karena dulu pada awal tahun 2000an AS mengembargo peralatan militer terhadap Indonesia, sehingga kita terpaksa berpaling ke Rusia," katanya, Jakarta, Selasa(20/2).

Dia menilai rencana pemerintah untuk membeli jet tempur Sukhoi buatan Rusia merupakan bagian dari komitmen negara dalam rangka menjaga wilayah strategis pertahanan udara Indonesia.

"Pembelian ini jelas untuk melengkapi dan meningkatkan skuadron Sukhoi yang sudah kita miliki sebelumnya, hal tersebut untuk menjaga kedaulatan Negara kita” terangnya.

Menurutnya, pembelian sukhoi yang dilakukan dengan perjanjian imbal beli atau barter pesawat tempur sukhoi dengan komoditas Indonesia merupakan langkah yang menguntungkan secara ekonomi, mengingat keterbatasan devisa yang dimiliki Indonesia.

"Komitmen imbal beli ini sudah dilakukan sejak kontrak awal pembelian sukhoi pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri” terangnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memastikan bahwa RI telah sepakat dan telah menandatangani perjanjian dengan Rusia terkait imbal beli atau barter pesawat tempur Sukhoi dengan komoditas Indonesia.

Quote