Ikuti Kami

Angka Kemiskinan Klaten Ditargetkan Turun Jadi 10 Persen

Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan di Klaten.

Angka Kemiskinan Klaten Ditargetkan Turun Jadi 10 Persen
Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Klaten, Gesuri.id – Bupati Klaten, Sri Mulyani mengajak Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) bekerja maksimal menurunkan angka kemiskinan di Klaten pada tahun 2019 ini menjadi 10 persen.

Ajakan tersebut disampaikan Sri saat mengadakan acara ngopi dan sarapan pagi bersama dengan jajaran TKSK dan pendamping PKH di Pendopo Rumah Dinas Bupati Klaten, Jumat (15/2).

Baca: Pemkab Klaten Gelar Pesta Makan Durian Gratis

Menurut Sri, angka kemiskinan di Klaten pada tahun 2017 masih sekitar 14 persen dan pada 2018 turun menjadi sekitar 12 persen atau masih sekitar 151.100 warga miskin dan pada tahun 2019 ini angka kemiskinan di Klaten ditargetkan turun hanya menjadi 10 persen.

“Kemiskinan di Klaten nomor 4 se-Soloraya dan nomor 14 se-Jawa Tengah,” katanya.

Maka dari itu, Bupati Klaten berharap, program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mampu menurunkan angka kemiskinan di Klaten.

Baca: Bupati Klaten Minta Relawan Selalu Kompak

Dikatakan, BNPT yang merupakan bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya, agar mampu memenuhi konsumsi pangan dan nonpangan rumah tangga miskin.

Melalui program BPNT mampu mengurangi jumlah warga miskin karena kebutuhan pangan dan nonpangan telah terpenuhi.
Selanjutnya 59 ribu warga penerima PKH, dana diterima selain untuk membantu biaya pendidikan dan usaha ekonomi produktif, juga dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan non pangan. Dengan begitu nantinya KPM PKH akan mampu memenuhi kebutuhan pangan dan non pangan sehingga angka kemiskinan di Klaten terus turun dan semua warga Klaten menjadi warga yang sejahtera.

Quote