Ikuti Kami

Ansy Desak Pemprov NTT Tetapkan Darurat Bencana

Menurut Ansy, penetapan status ini penting agar penanganan lebih cepat.

Ansy Desak Pemprov NTT Tetapkan Darurat Bencana
Anggota DPR RI Ansy Lema.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Ansy Lema mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT segera menetapkan status darurat bencana daerah sebagaimana mandat UU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Menurut Ansy, penetapan status ini penting agar penanganan lebih cepat.

"Penetapan siaga bencana sangat penting dan urgen saat ini, karena menjadi acuan/landasan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai kemudahan akses yang meliputi, pengerahan sumber daya manusia, pengerahan peralatan, pengerahan logistik, imigrasi, cukai, dan karantina, perizinan, pengadaan barang/jasa, pengelolaan dan pertanggungjawaban uang dan/atau barang, penyelamatan, dan komando untuk memerintahkan sektor/lembaga," ujar Ansy, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/4).

Baca: Presiden Perintahkan Pemenuhan Kebutuhan Bagi Korban Bencana

Saat ini, kata Ansy, masyarakat korban bencana alam di NTT sangat mengharapkan respons sigap berupa bantuan dari pemerintah pusat. Karena itu, kata Ansy, sebagai tahap awal, pemerintah pusat dapat menyalurkan bantuan makanan, tenda penginapan, obat-obatan, pakaian dan selimut kepada masyarakat terdampak yang kini mengungsi.

"Selain itu, pemerintah pusat mengirim kapal TIM SAR/speed boat untuk mengevakuasi masyarakat di beberapa desa Kabuaten Malaka yang kini terjebak/akses infrastruktur terputus dan melakukan pencarian terhadap ratusan orang yang kini belum ditemukan akibat tertimbun longsor di Adonara Flores Timur dan Lembata, juga korban banjir di Malaka," imbuh Politisi PDI Perjuangan itu 

Sambil memberikan bantuan cepat, lanjut Ansy, BNPB, Kemenkes, Pemprov, dan Pemda Kabupaten terdampak bencana alam di NTT harus membentuk tim respons cepat, yang bertujuan mendirikan-menyiapkan dapur, tenda, dan obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi bencana alam. Tim respon cepat ini, ujar Ansy, juga harus mengumpulkan data akurat (korban, tempat, potensi kerugian) sebagai dasar untuk melakukan kebijakan terukur penanganan korban bencana alam.

"Saya telah menghubungi tim di lapangan untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan pribadi kepada para korban bencana alam. Namun, yang paling penting adalah saya mendesak negara untuk segera hadir untuk membantu para korban. BMKG memprediksi, bencana ini masih akan terjadi. BNPB, Pemprov dan Pemkab tetap meningkatkan kewaspadaan warga terhadap kemungkinan bencana di masa yang akan datang," ungkap dia.

Baca: Tiba di Larantuka, Risma Langsung Menuju Pulau Adonara

Ansy juga tak lupa menyampaikan turut berduka atas bencana alam yang menimpa sejumlah wilayah di NTT saat ini. Bencana alam di NTT, kata dia, telah merenggut nyawa puluhan orang, ratusan orang hilang atau belum ditemukan, ribuan rakyat NTT mengungsi ke tempat yang lebih aman, ribuan rumah warga hancur, infrastruktur hancur, sekaligus tanaman-ternak masyarakat hanyut ditelan arus banjir.

"Akhirnya, hikmah positif bencana adalah banjir yang terjadi akibat berkurangnya wilayah tangkapan air dan karena pepohonan ditebang. Alam harus kita lestarikan dan kita jaga. Kita menjaga alam, alam akan menjaga kita. Melestarikan alam adalah tindakan mitigatif paling tepat untuk mengatasi bencana," pungkas Ansy.

Quote