Ikuti Kami

Ansy Lema & Bupati Ngada Bahas Pembangunan Pertanian

Bupati Ngada menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ansy atas berbagai bantuan aspirasi untuk masyarakat dan petani di Kabupaten Ngada. 

Ansy Lema & Bupati Ngada Bahas Pembangunan Pertanian
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) dikunjungi Bupati Ngada Andreas Paru di ruang kerjanya di Senayan, Jakarta, baru-baru ini. 

Dalam kunjungan itu, Bupati Ngada menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ansy atas berbagai bantuan aspirasi untuk masyarakat dan petani di Kabupaten Ngada. 

"Sepanjang tahun 2021, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan), saya telah memberikan bantuan 56 unit Alat Mesin Pertanian (alsintan) pra panen bagi para petani di Kabupaten Ngada, di antaranya 3 Unit Traktor Roda Empat, 6 Unit Hand Tractor / Traktor Roda Dua, 11 Unit Hand Sprayer/alat semprot hama dan 36 Unit Pompa Air," ujar Ansy. 

"Bantuan alsintan merupakan hasil perjuangan aspirasi dan kerja sama saya dengan Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana (Ditjen PSP) Kementan," lanjut Politisi PDI Perjuangan itu. 

Baca: Berkat Ansy, Petani Belu Sukses Panen Hortikultura

Tidak hanya memberikan bantuan alsintan, tahun ini Ansy juga memberikan bantuan Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) hasil kerja sama nya dengan Ditjen PSP Kementan kepada 2 Kelompok Tani (Poktan), yakni Poktan Berkhmawan, Seminari Mataloko dan Poktan Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB). 

Kedua kelompok ini mendapat Rp. 200 Juta, maka total bantuan UPPO sebesar Rp. 400 Juta. 

"Bantuan alsintan dan UPPO merupakan respon saya atas inisiatif Bupati Andreas Paru yang sebelumnya menelpon saya dan meminta bertemu di Jakarta pada April 2021, setelah beliau menang dalam pemilu dan menjadi Bupati Ngada," ungkap Ansy. 

Ansy mengungkapkan, Bupati Andreas bercerita mengenai kerjanya mewujudkan visi "TANTE NELA PARIS" yang merupakan akronim dari 'Pertanian, Peternakan, Nelayan dan Pariwisata' di Kabupaten Ngada. 

"Kami bersepakat, pembangunan pertanian sangat membutuhkan dukungan alsintan pra-panen maupun pascapanen menuju pertanian modern, produktif dan berkelanjutan," ujar Ansy. 

Bupati Andreas menyatakan mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ngada tahun 2022 untuk pengadaaan alsintan, sehingga pembangunan pertanian di Kabupaten Ngada bisa terus dipacu. 

"Kami juga membahas solusi penyediaan pasar dari pemerintah pusat ataupun dari swasta untuk menampung berbagai hasil panen masyarakat," ujar Ansy. 

Ansy melanjutkan, saat panen tiba petani harus menghadapi kenyataan harga jual yang rendah dan sulitnya memasarkan hasil panen mereka. 

Harga jual yang rendah di tingkat petani di antaranya disebabkan oleh panjangnya rantai distribusi dan ketergantungan petani pada tengkulak. 

"Tengkulak biasanya membeli hasil panen petani dengan harga yang jauh lebih rendah dengan harga di pasar, sehingga keuntungan yang diperoleh petani minim," papar Ansy. 

Melihat kondisi tersebut, sambung Ansy, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan posisi tawar petani dengan cara secara langsung menghubungkan petani dengan konsumen/pasar. 

Salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan digital marketing (pemasaran digital), yaitu memasarkan produk secara online. 

"Beberapa daerah yang telah menerapkan sistem pemasaran hasil pertanian dengan menggunakan media online (Facebook, Instagram, dan Whatsapp) terbukti bisa membantu petani untuk memasarkan hasil panennya langsung kepada konsumen," ungkap Ansy. 

Baca: Herman Hery Raih Penghargaan Legislator Visioner & Inovatif

Dengan pemasaran online tersebut, konsumen lebih mudah mengetahui produk yang ditawarkan penjual, calon konsumen dapat membandingkan dengan produk lain sebelum melakukan transaksi, promosi juga menjadi lebih mudah dan murah, dan tentunya mampu menjangkau pasar yang lebih luas (sampai ke luar daerah). 

"Saya mengapresiasi dan berterima kasih atas inisiatif Bupati Andreas untuk terus menjalin kerja sama dan aktif bertukar pikiran," ujar Ansy. 

DPR, ujar Ansy, sejatinya memainkan peran sebagai supporting system, sehingga mesti membantu kerja pembangunan, pemberdayaan dan pelayanan publik Kepala Daerah. 

"Saya senang melihat Kepala Daerah proaktif dan komunikatif untuk menangkap peluang, berjuang mencari jalur dan cara agar daerah yang dipimpinnya mendapatkan alokasi bantuan dari pusat," ujar Ansy. 

"Saya tentu siap bekerja mendukung pembangunan daerah berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun Kepala Daerah, baik Gubernur, Bupati maupun Walikota," tambah Anggota DPR-RI dari Dapil NTT II itu.

Quote