Ikuti Kami

Ansy Menyapa Diaspora NTT 'Flobamorarosa' di Jonggol

Komunitas diaspora di Jonggol sangat mencerminkan kebhinekaan NTT, yakni dari berbagai pulau, suku, dan agama di NTT.

Ansy Menyapa Diaspora NTT 'Flobamorarosa' di Jonggol
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Bogor, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menyapa komunitas diaspora Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jonggol, Bogor Timur, Provinsi Jawa Barat, baru-baru ini. 

Ansy, yang juga berasal dari NTT ini mengungkapkan, komunitas diaspora di Jonggol sangat mencerminkan kebhinekaan NTT, yakni dari berbagai pulau, suku, dan agama di NTT.

"Karena itu, komunitas mereka diberi nama: Flobamorarosa, singkatan dari Flores, Sumba, Timor, Alor, Rote, dan Sabu," ungkap Ansy. 

Baca: Risma Tak Kenal Lelah Ajak Dunia Usaha Bantu NTT

Ansy mengungkapkan, dirinya disambut penuh kekeluargaan dengan nuansa budaya Flobamorarosa. Para perwakilan dan semua yang hadir mengenakan pakaian motif khas tenun NTT.

Hadir juga dalam acara ini para sesepuh yang mewakili daerah masing-masing.

"Saya terharu, tinggal di dekat Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi sebagai pusat modernisasi dan globalisasi tidak membuat komunitas Flobamorarosa melupakan akar. Semakin jauh semakin berakar, mereka semakin mencintai budaya, bangga akan budaya NTT," ujar Ansy. 

Ansy melanjutkan, kunjungannya ke Jonggol adalah untuk bincang santai, berdiskusi dan mendengar aspirasi dari warga diaspora di sana.

Menariknya, ujar Politisi PDI Perjuangan itu, obrolan berlangsung di alam terbuka nan asri.

"Dibalut dalam suasana santai, saya diminta untuk memaparkan apa yang sudah dikerjakan selama satu setengah tahun menjadi anggota DPR RI. Saya menegaskan bahwa masa depan NTT ada di tiga sektor; pertanian, perikanan, dan peternakan. Negara harus hadir menghidupkan tiga sektor itu jika ingin NTT sejahtera, keluar dari deraan kemiskinan," papar Ansy 

Ansy menegaskan, kemiskinan di NTT adalah kemiskinan petani, peternak, dan nelayan.

Apalagi saat ini NTT sedang dilanda bencana alam. Jika petani, peternak, dan nelayan tidak segera dibantu negara, menurut Ansy akan muncul rumah tangga kemiskinan baru.

Baca: Berkat Ansy-KKP, Kaum Ibu Sikka Hasilkan Olahan Ikan

"Dalam Rapat  Kerja, saya sudah mendesak Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengalokasikan anggaran rehabilitasi, renovasi, dan rekonstruksi pascabencana di NTT," ungkap Ansy. 

Setelah pemaparan, Ansy pun mendengarkan berbagai kritikan dan masukan bermanfaat dari Komunitas Flobamorarosa terkait aspirasi-aspirasi yang dapat disuarakan di Senayan.

"Terima kasih kepada Ketua Flobamorarosa Bapak Heribertus Philipus Nerius Baben, dan segenap komunitas yang bersedia berdiskusi, memberikan masukan, serta menghidangkan makanan persaudaraan yang gurih dan lezat. Tiada yang lebih nikmat dari merasakan aura persaudaraan," ujar Ansy.

Quote