Ikuti Kami

Ansy Minta Babi Dijadikan Komoditas Unggulan dari NTT

Ansy: Bagi masyarakat NTT, babi telah menjadi tiang perekonomian domestik hingga budaya kehidupan sehari-hari.

Ansy Minta Babi Dijadikan Komoditas Unggulan dari NTT

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menambahkan list ternak babi sebagai salah satu komoditas unggulan peternakan tahun 2021.

Baca: Ansy Lema Kritisi Penyeragaman Pangan Ala Kementan

Hal itu dinyatakan Ansy ketika menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPR RI bersama Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, Eselon I/Direktorat Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) dan BUMN Sektor Pertanian-Peternakan, baru-baru ini.  

Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan, bagi masyarakat NTT, babi telah menjadi tiang perekonomian domestik hingga budaya kehidupan sehari-hari. Masyarakat NTT itu, lanjut Ansy, memakan babi dan mengekspor sapi.

"Saya menemukan bahwasanya restoran dan hotel di Labuan Bajo yang padahal bisa menjadi target pasokan hasil ternak babi, ternyata selama ini impor daging dan produk olahan lainnya dari luar," ungkap Ansy, yang merupakan Anggota DPR dari Dapil NTT II ini.  

Lebih buruk lagi, sambung Ansy, permasalahan virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi ternyata belum tuntas dan terus mematikan babi-babi ternak di NTT. 

Baca: Ansy Tegaskan Kedaulatan Pangan Kunci Kemajuan Bangsa

Dia pun mengungkapkan, bahwa para peternak harus segera diberikan bantuan modal dan bibit babi agar cepat bangkit dari dampak serangan virus ASF. 

"Dalam paparan pemerintah terdapat anggaran sebesar 73 miliar untuk Pelayanan Kesehatan Hewan, namun belum jelas bagaimana derivasinya terutama untuk menyelesaikan masalah ASF di NTT," ujar Ansy.

Quote