Ikuti Kami

Ansy Lema Kritisi Penyeragaman Pangan Ala Kementan

Ansy menyoroti list tersebut yang hanya berfokus pada padi dan jagung.

Ansy Lema Kritisi Penyeragaman Pangan Ala Kementan
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menyoroti list komoditas pertanian unggulan untuk tahun 2021dari Kementerian Pertanian (Kementan). 

Ansy menyoroti list tersebut yang hanya berfokus pada padi dan jagung.

Baca: Ansy Lema Dorong Mitra Kerja Sektor Pangan & Kelautan NTT

Hal itu din Ansy ketika menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPR RI bersama Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, Eselon I/Direktorat Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) dan BUMN Sektor Pertanian-Peternakan, baru-baru ini. 

"Konteksnya, kondisi pandemi Covid-19 saat ini telah menyebabkan deglobalisasi pangan, yang mengakibatkan masing-masing negara harus bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan negaranya atau swamsebada," ujar Ansy. 

Politikus PDI Perjuangan itu melanjutkan, dikonsentrasikannya dua jenis pangan saja yaitu padi dan jagung mencerminkan politik penyeragaman pangan yang bertentangan dengan konsep diversifikasi pangan kita selama ini.

"Saya menunjukkan Produk Gula dari Rote Ndao yang saya dapatkan dari NTT. Petani tebu dan pengelolaan gula kita sebenarnya memiliki banyak potensi namun selalu kalah bersaing karena Indonesia terus menerus melakukan impor gula," ujar Anggota DPR dari Dapil NTT II itu.

Baca: Bela Petani, Ansy Sampaikan Empat Poin Pada Kementan

Hal yang sama juga terjadi pada hortikultura. Ansy mengungkapkan, dalam list unggulan Kementan 2020   pengembangan bawang putih tidak diprioritaskan.

"Padahal, banyak daerah potensial untuk pengembangan bawang putih, seperti bawang putih dari Timor Tengah Selatan yang saya bawa ke ruang rapat Komisi IV pada tanggal 26 Agustus silam. Suatu saat kita harus berhenti impor bawang putih," tegas Ansy.

Quote