Ikuti Kami

Anton Hadjon: Budaya Lamaholot Sebagai Pusat Peradaban

Festival ini akan dilaksanakan di Desa Bantala, Kecamatan Lewolema, Rabu (11/9).

Anton Hadjon: Budaya Lamaholot Sebagai Pusat Peradaban
Bupati Flores Timur Anton Hadjon. (Foto: Istimewa)

Flores Timur, Gesuri.id - Bupati Flores Timur Anton Hadjon berkeinginan kuat untuk menjaga dan melestarikan budaya Lamaholot sebagai pusat peradaban manusia di Indonesia Timur.

Bermitra dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur menggelar Festival Lamaholot. 

Baca: Entaskan Kemiskinan, Bupati Anton Minta Kades Perkuat BUMDes

Festival ini akan dilaksanakan di Desa Bantala, Kecamatan Lewolema, Rabu (11/9), dan akan diisi dengan berbagai atraksi budaya seperti Seni Lado, Leon Tanada, Ritus Api, Dolo-dolo dan Bela Baja.

Selanjutnya, pada tanggal Jumat (13/9) akan digelar sarasehan budaya di Aula Paroki Weri Larantuka. Agenda ini akan diisi oleh diskusi yang menghadirkan ragam budayawan, pemerhati dan pegiat budaya dari NTT dan luar NTT. Kemudian agenda dilanjutkan pada Sabtu dan Minggu di Pulau Adonara.

Festival ini, ungkap Anton, adalah upaya untuk membangkitkan kembali semangat dan prinsip hidup yang berkebudayaan di bumi Lamaholot Flores Timur.

"Selain menumbuhkan semangat dan cinta kebudayaan yang terus mengakar, sasaran lainnya adalah adanya pertumbuhan bidang pariwisata dan ekonomi rakyat Flores Timur," tegas Anton yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Flores Timur tersebut.

Flores Timur, lanjut Anton, dari segi historis merupakan salah satu poros sentral peradaban di Nusantara. Dan Lamaholot menjadi sebuah tonggak sejarah masa lampau. 

"Sehingga budaya Lamaholot yang kuat tersebut harus kami jadikan sebagai warisan masa depan. Kepada anak cucu, demi keberlanjutan warisan kulutral dan eksistensi hidup yang berbudaya ke depannya," katanya.

Baca: Bupati Antonius: Literasi itu Membangun Manusia

Dengan membangkitkan masyarakat untuk terus menjaga warisan kultural ini, Pemkab Flores Timur yakin ke depannya setiap pribadi manusia di bumi Lamaholot akan dengan sendirinya bahu membahu merajut kembali kejayaan budaya masa Lampau yang kini banyak ditinggalkan.

"Kita masyarakat rumpun Lamaholot memiliki kebudayaan yang sangat melimpah, sangat bertenaga dan kental dengan segala unsur kehidupan. Hal ini harus menjadi ingatan dan warisan bagi seluruh masyarakat," ungkapnya.

Quote