Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan, Ardiansyah Fauji, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pengadaan ambulans laut bagi masyarakat di wilayah Oba. Rencana tersebut akan didorong untuk direalisasikan pada tahun anggaran 2026 guna mempermudah akses layanan rujukan medis ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Tidore.
“Jadi dari beberapa reses yang pernah kami lakukan ada usulan pengadaan ambulans laut ini sering kali disampaikan masyarakat Oba,” kata Ardiansyah, dikutip pada Sabtu (7/6/2025).
Ia mengungkapkan, meskipun wilayah daratan Oba telah memiliki fasilitas puskesmas, masih terdapat banyak kasus pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap. Namun, biaya transportasi menjadi kendala utama bagi masyarakat.
“Jadi masyarakat di Oba ini, kalau rujuk harus punya uang Rp 2 juta dulu baru bisa rujuk. Kenapa harus nominal itu, karena harus sewa mobil, sewa speedboat untuk bisa rujuk ke RSD Tidore. Jadi kalau tidak punya uang mereka tidak bisa rujuk,” sambungnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyoroti persoalan pembiayaan pasien yang belum sepenuhnya dijamin oleh BPJS, terutama terkait transportasi laut non-formal seperti speedboat.
Meski demikian, Ardiansyah menyebutkan adanya perkembangan regulasi yang mulai memberi ruang bagi klaim biaya rujukan menggunakan moda transportasi tersebut.
“Jadi aturan sebelumnya, BPJS tidak izinkan klaim jika pasien itu dibawa menggunakan transportasi laut lokal seperti speedboat. BPJS bisa klaim jika pasien dibawa menggunakan feri. Tapi sekarang sudah bisa klaim meskipun pasien dibawa menggunakan speedboat, karena sudah ada dasar hukum melalui perwali,” jelasnya.
Oleh karena itu, Ardiansyah menegaskan pentingnya pengadaan ambulans laut yang memadai demi keselamatan dan aksesibilitas pelayanan kesehatan yang merata.
“Tetap kami akan upayakan, biar usulan pengadaan ambulans laut ini bisa terealisasi di tahun 2026, karena ini sangat penting. Tapi kami berharap, ambulans laut atau speedboat yang rencana pengadaan ini harus kapasitas yang bagus, agar dalam kondisi cuaca buruk tetap masih berlayar,” pungkasnya.