Ikuti Kami

Aria Bima: Kesepakatan Trump-Prabowo Harus Berdampak Pada Rakyat Kecil

Aria menekankan pentingnya membaca dampak kebijakan tersebut dari sisi kesejahteraan rakyat kecil, bukan sekadar angka statistik.

Aria Bima: Kesepakatan Trump-Prabowo Harus Berdampak Pada Rakyat Kecil
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima angkat suara mengenai kesepakatan dagang antara Presiden Prabowo dan mantan Presiden AS Donald Trump terkait tarif ekspor. 

Dalam pernyataannya, Aria menekankan pentingnya membaca dampak kebijakan tersebut dari sisi kesejahteraan rakyat kecil, bukan sekadar angka statistik.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera untuk kita semua. Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan Rakyat. Salam sehat, salam hangat untuk kawan-kawanku sekalian, seluruh rakyat Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Hari ini mari kita luangkan waktu sejenak, bukan sekedar untuk mendengarkan berita, tapi untuk merenungkan bersama. Setelah kesepakatan Presiden Prabowo dan Presiden Trump soal tarif ekspor, apa sebenarnya arti langkah ini bagi kehidupan kita semua, terutama bagi para petani, nelayan, bedagang, hingga pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah di negeri ini,” kata Aria Bima, dikutip pada Jumat (1/8/2025).

Politisi senior dari PDI Perjuangan ini menyoroti turunnya tarif ekspor dari 32% menjadi 19% sebagai kemajuan, namun mengingatkan agar pemerintah tidak lengah dan segera memperkuat pelaku usaha lokal agar mampu bersaing di pasar internasional.

“Saya melihat negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand bahkan sudah menikmati tarif yang lebih rendah. Kompetisi ini tidak pernah tidur. Artinya jalan kita masih panjang,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa ekspor tidak cukup hanya menargetkan volume dan akses, tetapi juga kualitas produk dan kepatuhan pada standar internasional.

“Produk kita jangan hanya jadi pelengkap di meja tapi jadi sajian utama yang dinanti dan dibanggakan,” ujarnya.

Bagi Aria, peran negara sangat penting dalam menyederhanakan birokrasi, memberikan insentif, hingga membantu pelaku usaha memahami aturan ekspor global. Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa keadilan sosial harus menjadi semangat utama dari setiap langkah kebijakan.

“Saya ingin kita semua bertanya pada hati nurani. Sudahkah setiap kebijakan kita sungguh berpihak pada mereka yang kecil atau justru makin menjauhkan dari makna keadilan sosial?” pungkasnya.

Quote