Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima menyoroti penurunan kinerja Perumda Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang bekerja sama dengan Taman Safari dalam mengelola taman satwa dan edukasi di Kota Solo. Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh agar kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Solo bisa meningkat.
"Kita ketemu BUMD di Kota Solo dalam rangka untuk meningkatkan PAD Kota Solo. Uang yang masuk ke Solo itu harusnya banyak interkoneksi 5 kecamatan dan 54 kelurahan kota yang sangat produktif. Orang dari Jakarta mau ke Surabaya tempat istirahat paling nyaman ya tetap di Solo," kata Aria Bima, dikutip pada Jumat (8/8/2025).
Politikus senior PDI Perjuangan itu menyebut dari empat BUMD di Solo, PDAM menjadi penyumbang PAD terbesar pada 2024 dengan kontribusi Rp3,2 miliar dari laba lebih Rp5 miliar.
Sementara Bank Solo menyumbang Rp572 juta dan Pedaringan Rp618 juta. Namun, TSTJ justru tidak memberikan kontribusi PAD sama sekali tahun lalu.
"Evaluasi capaian per tahun Solo Safari menurun, harus dicari masalahnya, apa penyebabnya. Apa dampak menurunnya daya beli masyarakat atau ada faktor lain," ucapnya.
Meski merugi, Aria Bima meminta agar tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terlebih dahulu.
Ia juga menilai Bank Solo memiliki peluang besar untuk bersaing melalui inovasi produk, termasuk dana talangan bagi pedagang besar di Pasar Klewer.
"Bank Solo bisa bersaing produknya ikut layanan perbankan yang sangat varian. Saya yakin perputaran uang di Pasar Klewer masih ratusan miliar. Dana talangan hanya model bank plecit bisa diterapkan di Bank Solo, pedagang biasanya ada barang butuh dana cepat, hitungan jam setelah barang datang langsung dipasok ke bakul-bakul itu cepat," ungkapnya.
Rapat kerja bersama jajaran Direksi BUMD dan Pemerintah Kota Solo itu digelar di kantor PDAM Solo pada Kamis (7/8/2025), dihadiri juga oleh Anggota Komisi II DPR RI Mohamad Toha, Wakil Wali Kota Astrid Widayani, serta Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Fransisco Amaral.