Ikuti Kami

Armuji Tegaskan Fokus Permasalahan Ketenagakerjaan

Pemkot Surabaya melakukan inovasi kebijakan ketenagakerjaan  pasca pandemi COVID-19 diantaranya dengan Rumah Padat Karya.

Armuji Tegaskan Fokus Permasalahan Ketenagakerjaan
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (Cak Ji).

Surabaya, Gesuri.id - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menerima kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR RI ke Kota Surabaya, Rabu (18/1).

Dalam kunjungan tersebut membahas Evektifitas Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas terhadap peningkatan produktivitas pekerja dengan menghadirkan Dinas Ketenagakerjaan, Komite Vokasi Daerah, BPJS Ketenagakerjaan, Perwakilan Pengusaha APINDO dan Koordinator BLK Komunitas Surabaya.

Baca: Bunda Rita Ajak ASN Laksanakan Kegiatan Yang Telah Disusun

Rombongan Komisi IX DPR RI diantaranya H.Darul Siska, Arzeti bilbina, Krisdayaanti, Lucy Kurniasari, Yahya Zaini, Sungkono, Suir Syam, Nurhadi, Wenny Haryanto, Rahmad Handoyo, Dewi Ariyani.

Armuji mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya melakukan inovasi kebijakan ketenagakerjaan  pasca pandemi COVID-19 diantaranya dengan Rumah Padat Karya.

“Pemerintah Kota menggunakan tanah dan aset untuk dikembangkan sebagai pusat latihan kerja yang implementatif seperti Rumah Padat Karya. Contohnya di Viaduct Gubeng ada coffe shop, potong rambut dan berbagai kerainan“ kata Armuji. 

Dirinya berharap agar kolaborasi Pemerintah Kota, Provinsi hingga pusat dapat dilakukan secara optimal untuk sebesarnya dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia supaya terserap secara maksimal di dunia kerja.

Baca: Yunus Tegaskan NTT Telah Membumikan Hidup Toleransi

“Kita juga harus terbuka terhadap digitalisasi sehingga saat ini bursa kerja yang difasilitasi pemkot melalui disnaker juga dilakukan secara daring dengan aplikasi SIAP KERJA”, pungkas Cak Ji. 

Ia juga mengungkapkan agar pembangunan dan pengembangan BLK Komunitas yang terkendala lahan dan persyaratan teknis untuk diberikan diskresi dari kemenaker dalam mempermudah persyaratan teknis.

“Juga konektivitas antara BLK komunitas dengan dunia usaha dan dunia industri perlu diperkuat sehingga linier antara yang dilatih lalu terserap bekerja”, imbuhnya.

Quote