Jakarta, Gesuri.id – Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Arton S. Dohong, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025, yang digelar bersamaan dengan peringatan HUT Provinsi Kalimantan Tengah.
Menurutnya, festival tahunan ini memiliki nilai strategis, baik dari aspek kebudayaan maupun ekonomi kerakyatan.
“Kegiatan ini bukan sekadar perayaan biasa, karena merupakan upaya dalam pelestarian nilai-nilai adat Dayak yang harus terus tetap lestari,” kata Arton, dikutip pada Sabtu (31/5/2025).
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalteng itu menegaskan bahwa FBIM merupakan representasi nyata dari identitas budaya Kalimantan Tengah, dan sudah semestinya kegiatan tersebut terus dilaksanakan secara konsisten, bahkan dikembangkan lebih luas.
Dia juga menilai bahwa banyak aspek positif yang ditimbulkan dari FBIM 2025, tidak hanya pada pelestarian budaya, tetapi juga dalam mendorong pergerakan ekonomi masyarakat.
“Kegiatan FBIM ini selain untuk melestarikan seni dan budaya lokal, juga menumbuhkan perekonomian, karena banyak diikuti pelaku UMKM lokal,” ucapnya.
Arton menjelaskan, para pelaku usaha mikro kecil menengah memanfaatkan momentum FBIM untuk mempromosikan sekaligus menjual produk-produk unggulan mereka kepada masyarakat luas.
“Tentunya kegiatan FBIM ini mampu menggerakan ekonomi yang sangat potensial, salah satunya UMKM kita terbuka untuk memasarkan produknya, ini tentu sangat positif,” jelasnya.
Festival Budaya Isen Mulang 2025 yang dilaksanakan meriah oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di Kota Palangkaraya ini berhasil menarik perhatian banyak kalangan. Beragam pertunjukan seni dan budaya lokal turut meramaikan kegiatan tersebut, menjadikannya salah satu momen penting dalam perayaan hari jadi provinsi.