Ikuti Kami

Bantuan Dari Presiden Jokowi Harus Salurkan Tepat Sasaran

“Sebanyak 1000 paket sembako tersebut didistribusikan melalui Kepala Desa se-Kecamatan Kemangkon".

Bantuan Dari Presiden Jokowi Harus Salurkan Tepat Sasaran
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengingatkan bantuan dari Presiden Jokowi harus didistribusikan dengan tepat sasaran. (Foto: derapjuang.id)

Kab. Purbalingga, Gesuri.id - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengingatkan bantuan dari Presiden Jokowi harus didistribusikan dengan tepat sasaran.

Itu dikatakannya terkait kunjungan Presiden RI, Ir. Joko Widodo pada 11 Juni 2021 ke Bandara Jenderal Besar (BJBS) Soedirman Purbalingga, ternyata menitipkan sesuatu untuk masyarakat sekitar. Titipan tersebut berupa 1000 paket sembako, yang mulai didistribusikan melalui Kantor Kecamatan Kemangkon, Selasa (15/6).

Baca: Ahok Hapus Fasilitas Kartu Kredit Direksi-Komisaris-Manajer

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menuturkan, meskipun kehadiran Presiden Joko Widodo sangat singkat, namun hal ini menjadi kehormatan, serta kebanggan bagi seluruh masyarakat Kab. Purbalingga. Sebab, tidak hanya melakukan kunjungan saja, namun Presiden Joko Widodo juga memberikan bantuan yang akan didistribusikan kepada masyarakat Purbalingga, khususnya Kemangkon.

“Sebanyak 1000 paket sembako tersebut didistribusikan melalui Kepala Desa se-Kecamatan Kemangkon. Saya berpesan, agar sembako tersebut bisa diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Saya mengucapkan terimakasih kepada jajaran Forkopimcam Kemangkon, serta seluruh Kepala Desa yang telah membantu mengendalikan, agar Kecamatan Kemangkon tetap kondusif,” tutur Tiwi, sapaan akrab Dyah Hayuning Pratiwi.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat mendistribusikan bantuan dari Presiden Joko Widodo kepada masyarakat di Kecamatan Kemangkon.

Tiwi menambahkan, terkait kasus Covid-19, ada 22 orang di Kecamatan Kemangkon yang dinyatakan positif Covid-19 per 15 Juni 2021. Dalam kesempatan tersebut, Tiwi juga mengingatkan, bahwa sampai dengan saat ini kasus Covid-19 belum selesai. Maka dari itu, pihaknya meminta kepada seluruh Kepala Desa untuk tidak pernah lelah dalam melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan.

“Kita harus mengantisipasi varian Covid-19 baru dari India. Sebab, varian ini lebih cepat menyebar. Kab. Kudus telah dinyatakan zona merah dan diikuti oleh Kab. di sekitarnya. Selain itu, Kab. Banyumas juga dinyatakan zona merah. Maka dari itu, kita yang berada di sebelahnya, tentu harus lebih waspada lagi,” imbuh Tiwi, yang juga Kader PDI Perjuangan Kab. Purbalingga.

Tiwi juga menekankan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro masih tetap dilaksanakan. Dalam hal ini, ujung tombaknya adalah para Kepala Desa. Maka dari itu, pihaknya meminta agar Satgas Covid-19 dan Jogo Tonggo diaktifkan.

Baca: AHY Tak Cocok Nyapres, Partai Demokrat Tidak Perlu Baper

“Ketika ada yang terpapar Covid-19, segera koordinasikan kepada pihak terkait. Kita terus melakukan tracing dan testing, sehingga upaya preventif bisa dilakukan. Ketika ada kegiatan kemasyarakatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, maka koordinasikan pihak kepolisian dan TNI. Saya berpesan kepada seluruh masyarakat, agar selalu menjaga imunitas tubuh,” pungkasnya.

Quote