Ikuti Kami

Basuki Ajak Investor Pasar Modal Biayai Jalan Tol

Pembangunan jalan tol memiliki peran penting sebagai “backbone” dalam konektivitas antar wilayah.

Basuki Ajak Investor Pasar Modal Biayai Jalan Tol
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: Kementerian PUPR)

Jakarta, Gesuri.id - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap partisipasi dunia usaha khususnya investor dan lembaga pembiayaan, pasar modal, para analis di perusahaan sekuritas untuk terus membantu tersedianya pelayanan konektivitas bagi masyarakat.

Baca: Sembilan Ruas Jalan Tol Siap Diresmikan di Akhir Tahun

Ia mencontohkan pada pembangunan jalan tol yang memiliki peran penting sebagai “backbone” dalam konektivitas antar wilayah dan efisiensi biaya logistik di Indonesia.

“Saya berharap investor pasar modal ikut berperan dalam pembangunan jalan tol,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dilansir dari laman Kementerian PUPR, Senin (30/9).

Hingga akhir tahun 2019, panjang jalan beroperasi ditargetkan lebih kurang 1.500 Km atau melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 sepanjang 1.000 Km. Pada kuartal II tahun 2020, dengan tantangan dalam pengadaan lahan, Kementerian PUPR jalan tol yang akan selesai akan bertambah menjadi 1.852 Km.

Pembangunan jalan tol dalam lima tahun ke depan akan terus dilanjutkan dengan target sekitar 2.500 Km dengan perkiraan investasi Rp250-375 triliun. Dalam pembangunannya, Pemerintah akan menggunakan pembiayaan dari investasi badan usaha maupun Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Baca: Presiden Ungkap Alasan Gratiskan Jalan Tol Suramadu

Pasar modal diharapkan dapat berperan menjadi sumber pembiayaan jangka panjang dalam investasi jalan tol.

Dengan besarnya kebutuhan investasi, Menteri Basuki menantang Asosiasi Emiten Indonesia dan perusahaan sekuritas, agar pasar modal lebih berkontribusi dalam pengembangan jalan tol dengan dukungan inovasi produk pembiayaan untuk dapat memenuhi kebutuhan modal investor jalan tol.

Quote