Ikuti Kami

Bupati Badung Komitmen Turunkan Kemiskinan Hingga Nol Persen

Apabila semua desa telah mampu untuk berdikari, maka hal tersebut akan menjadikan Kabupaten Badung menjadi wilayah yang mandiri.

Bupati Badung Komitmen Turunkan Kemiskinan Hingga Nol Persen
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

Badung, Gesuri.id - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyatakan berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan hingga nol persen dengan mendorong seluruh desa untuk dapat melaksanakan konsep pelayanan, pemberdayaan, pembangunan dan pemerintahan.

"Dengan berjalannya konsep ini di seluruh desa di Badung, kami yakin mampu menurunkan angka kemiskinan hingga nol persen," ujar Giri Prasta saat membuka penilaian dan evaluasi perkembangan desa dan 10 Program Pokok PKK Badung tahun 2019, di Desa Dalung, Badung, Bali, Senin (22/4).

Baca: Bupati Badung Serahkan 298 SK CPNS

Ia mengatakan, dari 46 desa di Badung, pihaknya telah membuat klasifikasi desa, ada yang berkembang, desa maju dan desa berdikari.

"Apabila semua desa telah mampu untuk berdikari, maka hal tersebut akan menjadikan Kabupaten Badung menjadi wilayah yang mandiri," katanya.

Untuk itu, menurutnya, konsep pelayanan desa, sudah harus masuk pada smart village dan hal yang berkaitan dengan pemberdayaan, segala pertumbuhan ekonomi yang ada di desa harus diakomodir oleh pemerintah desa dan Pemkab Badung

"Kami siap untuk mendukung desa-desa di wilayah Badung sehingga roda perekonomian di desa dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan tim penilai juga melakukan penilaian perdana di wilayah Desa Dalung yang merupakan Duta Kecamatan Kuta Utara.

Khusus untuk Pemerintah Desa Dalung, Bupati  meminta untuk memprioritaskan pembangunan, mulai dari pertanian, dan penataan sungai sebagai perwajahan desa.

"Untuk melestarikan sungai di Dalung, semua harus memiliki komitmen terkait penanganan sampah di sungai, sehingga dengan sungai yang bersih dapat dimanfaatkan untuk budi daya ikan. Perlu juga sungai dipasang kamera pengawas, agar bisa diketahui orang- orang yang membuang limbah maupun sampah sembarangan," katanya.

Selain itu, ia juga mewajibkan desa memiliki tempat pengolahan sampah untuk pengelolaan sampah di desa dan mendorong Kepala Desa atau Perbekel untuk segera mengeluarkan peraturan desa terkait penanganan sampah.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Badung yang juga ketua panitia lomba, Putu Gede Sridana mengatakan, penilaian perkembangan desa dan 10 program pokok PKK dilakukan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk menentukan status dari capaian hasil perkembangan sebuah desa, mengetahui efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintah, tingkat kesejahteraan masyarakat, peningkatan penuntasan kemiskinan dan daya saing dalam kurun waktu dua tahun," katanya.

Lomba itu diikuti lima kecamatan, dengan perwakilan Desa Dalung dari Kecamatan Kuta Utara, Desa Carangsari perwakilan Kecamatan Petang, Desa Jagapati mewakili Kecamatan Abiansemal, Desa Ungasan di Kecamatan Kuta Selatan, dan Desa Penarungan perwakilan Kecamatan Mengwi.

Baca: Cegah Abrasi, Pemkab Badung Tanam Ribuan Bakau

Untuk kriteria penilaian, tim penilai melakukan penilaian yang terdiri dari tiga bidang penilaian, yaitu bidang pemerintahan, bidang kewilayahan dan bidang kemasyarakatan.

"Sebelum penilaian sudah dilakukan pembinaan oleh Tim Pembina Kecamatan dan Kabupaten. Desa yang meraih juara akan menjadi Duta Kabupaten Badung pada evaluasi perkembangan desa tingkat Provinsi Bali," ujar Gede Sridana.

Quote