Ngawi, Gesuri.id – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono yang juga politisi PDI Perjuangan menegaskan komitmennya menjaga kelestarian lereng utara Gunung Lawu sebagai penyangga kehidupan masyarakat Kabupaten Ngawi.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan penanaman pohon di jalur pendakian Wukir Bayi, Desa Kletekan, Kecamatan Jogorogo, yang melibatkan relawan dalam rangka Hari Jadi Perumda Tirto Kertonegoro.
Ony menegaskan, reboisasi harus dilakukan secara berkelanjutan, bukan sekadar seremonial, demi menjaga keseimbangan ekosistem dan ketersediaan sumber air bagi generasi mendatang.
Selain penanaman pohon, Bupati Ngawi juga meninjau jalur sekat bakar seluas lebih dari 4.000 hektare yang berfungsi mengurangi risiko kebakaran hutan sekaligus menjadi jalur evakuasi darurat bagi pendaki.
Langkah mitigasi tersebut dinilai penting mengingat kebakaran hutan di Gunung Lawu kerap terjadi dalam siklus 4–5 tahunan. Sekat bakar diharapkan mampu memperkuat perlindungan kawasan hutan.
“Sekat bakar memudahkan monitoring dan pemetaan reboisasi agar pelestarian berjalan konsisten,” ujar Ony, Jumat (12/12).
Masyarakat sekitar juga didorong menanam tanaman bernilai ekonomi seperti kopi, cengkeh, alpukat, dan durian dengan ketentuan tidak menebang pohon, sehingga kesejahteraan warga meningkat tanpa merusak hutan.
“Silakan manfaatkan hasilnya, tapi hutannya tetap kita jaga bersama,” tegasnya.
Gunung Lawu sendiri dijadwalkan ditetapkan sebagai Taman Hutan Raya (Tahura) pada Desember 2025

















































































