Ikuti Kami

Capres Ganjar: Pengelolaan Blok Natuna D-Alpha, Hasilkan Banyak Manfaat untuk Negeri

Ganjar Pranowo menyatakan pengelolaan Blok Natuna D-Alpha secara optimal oleh pemerintah akan menghasilkan banyak manfaat bagi bangsa.

Capres Ganjar: Pengelolaan Blok Natuna D-Alpha, Hasilkan Banyak Manfaat untuk Negeri

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan pengelolaan Blok Natuna D-Alpha secara optimal oleh pemerintah akan menghasilkan banyak manfaat bagi bangsa Indonesia. 

Oleh karena itu dirinya berjanji jika terpilih memimpin negeri ini melalui Pilpres 2024, akan secara serius memanfaatkan kekayaan alam di Blok Natuna D-Alpha untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa Indonesia.

Hal itu diungkapkan Ganjar saat berdialog dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dalam acara yang bertajuk “Dialog Capres Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2014, di Jakarta, Kamis (11/1). 

Bahkan pasangan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD itu mengungkapkan visinya secara tegas tentang kegiatan ekpolorasi dan eksploitasi di Blok Natuna D Alpha tersebut.

“Maka kemarin di debat terakhir saya katakan, cerita laut China Selatan, di mana Blok Alpha Data di atas Natuna itu ada, saya sampaikan besok itu dieksploitasi,” ujarnya lugas.

Menurutnya, jika blok yang terletak sekitar 250 km dari Kepulauan Natuna tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, banyak manfaat yang didapat. Cadangan gasnya sangat besar, diperkirakan 46 triliun kaki kubik. 

Selain itu, negara mendapat keuntungan secara geopolitik, dari sisi pertahanan dan penyerapan tenaga kerja. “Karena satu kita dapat gasnya, dua geopolitiknya kita menguasai, tiga itu lapisan pertahanan yang akan kita bikin di sana, dapat tiga-tiganya dan menyerap tenaga kerja,” tegasnya. 

EBT Bertahap
Isu tersebut muncul dan disinggung oleh Ganjar, saat ditanyai terkait energi baru terbarukan (EBT), oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi dan Luar Negeri Kadin Shinta W. Kamdani. 
Terkait itu, Ganjar pun mengaku sempat diberi masukan oleh sejumlah pelaku industri agar penerapan EBT tidak terlalu jauh melompat. Sebab Indonesia masih memiliki potensi sumber daya alam gas yang belum dikelola optimal.

Sehingga diharapkan dapat mengganti kebutuhan akan minyak bumi. Dia mengatakan jika Indonesia tidak segera melakukan transisi energi dari sekarang maka ke depan problemnya lebih serius. 

“Mas Ganjar jangan langsung lompat dong EBT-nya, kita masih punya gas yang belum optimal. Kalau dikaitkan dengan daya beli masyarakat yang masih kecil, oke, kita bisa dong produksi sendiri. Ada geothermal, gas rawa misalnya,” singgung Ganjar.

Quote