Ikuti Kami

Darmadi Durianto Dorong RUU Tekstil: Ribuan Pabrik Tutup, Jutaan Pekerja Terancam

Darmadi Durianto mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi industri tekstil nasional yang semakin terpuruk.

Darmadi Durianto Dorong RUU Tekstil: Ribuan Pabrik Tutup, Jutaan Pekerja Terancam
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Industri, Perdagangan, BUMN dan Investasi yang juga Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Darmadi Durianto dalam FGD Penguatan Ekonomi Rakyat Melalui Industri Kecil Menengah - Foto: Nurfahmi Budi Prasetyo/Gesuri.id

Jakarta, Gesuri.id – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Industri, Perdagangan, BUMN dan Investasi yang juga Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi industri tekstil nasional yang semakin terpuruk. Banyak pabrik gulung tikar, bahkan kesulitan membayar tagihan listrik akibat anjloknya permintaan dan serbuan barang impor.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Serap Aspirasi bertema “Penguatan Ekonomi Rakyat Melalui Industri Kecil dan Menengah” yang digelar DPP PDI Perjuangan di Ruang Rapat Fraksi PDI Perjuangan, Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (27/10), yang dihadiri sejumlah asosiasi IKM dari berbagai daerah.

“Sudah banyak pabrik yang tutup, banyak karyawan di-PHK. Bahkan teman saya sendiri pemilik pabrik besar kini terlilit utang dan sudah tidak mampu membayar PLN,” ungkap Darmadi.

Darmadi yang juga duduk di Badan Legislasi DPR RI menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertekstilan yang diharapkan dapat menjadi payung hukum untuk memperkuat ekosistem industri dari hulu hingga hilir.

“Kami sedang membahas RUU Pertekstilan. Ini baru tahap awal pembentukan, dan masukan dari pelaku industri sangat penting. Kami ingin kebijakan yang konkret untuk menyelamatkan jutaan pekerja,” jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, penyusunan RUU tersebut harus berlandaskan semangat Trisakti Bung Karno — agar bangsa Indonesia bisa berdikari di bidang ekonomi dan tidak tergantung pada produk luar negeri.

“Negara ini harus berdiri di atas kaki sendiri. Industri kecil dan menengah tidak boleh dibiarkan mati pelan-pelan,” tegas Darmadi.

Dalam forum itu, Darmadi juga meminta para pelaku IKM menyampaikan data dan fakta secara terbuka agar DPR dapat memperjuangkannya di ruang sidang maupun dalam komunikasi dengan kementerian terkait. 

“Jangan takut menyampaikan kondisi sebenarnya. Data yang akurat penting bagi kami di Fraksi PDI Perjuangan untuk memperjuangkan solusi konkret,” tuturnya.

Ia menutup dengan ajakan agar semua pihak bersatu memperkuat basis industri rakyat sebagai fondasi ekonomi nasional.

“Kita harus optimis. Dengan gotong royong, industri tekstil dan IKM Indonesia bisa bangkit kembali,” pungkasnya.

Quote