Ikuti Kami

Evaluasi Menteri Yang Lamban & Miskin Inovasi!

Melalui evaluasi itu, masyarakat bisa menilai siapa menteri yang benar-benar bekerja untuk rakyat.

Evaluasi Menteri Yang Lamban & Miskin Inovasi!
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Konferensi Virtual Forum Rektor Indonesia (FRI), Sabtu (4/7), dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat. (Foto: BPMI)

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan selalu mendukung upaya Presiden Jokowi untuk mengevaluasi kinerja jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca: Kemarahan Presiden Jokowi, Kemarahan Demi & Untuk Rakyat

Politisi PDI Perjuangan Darmadi Durianto yang juga Anggota Komisi VI DPR mengatakan bahwa langkah Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja menteri yang dinilai lamban dan miskin inovasi dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19 sudah tepat.

Melalui evaluasi itu, dia menyatakan bahwa masyarakat bisa menilai siapa menteri yang benar-benar bekerja untuk rakyat.

"Buat apa ada menteri tapi tidak bisa menerjemahkan keinginan presiden. Ini sangat mengganggu dan harus segera diambil tindakan yang terukur,” kata Darmadi, Selasa (7/7) dilansir dari kabar24bisnis.

Oleh karena itu, Darmadi mengatakan PDI Perjuangan mendukung penuh apapun yang akan dilakukan Presiden Jokowi termasuk perombakan kabinet.

Ia mengatakan saat ini negara sedang menghadapi kondisi luar biasa, pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, menteri-menteri harus lebih dipecut agar benar-benar kerja untuk rakyat.

Darmadi mengatakan, kemarahan Presiden Jokowi dalam rapat kabinet paripurna lalu menunjukkan bahwa kebijakan yang telah digariskan presiden tidak dijalankan oleh para menteri. Darmadi pun menggarisbawahi kinerja menteri yang membidangi kesehatan dan ekonomi.

Baca: Resesi Ekonomi di Depan Mata, Presiden Harus Tegas dan Cepat

Menurutnya dua kementerian ini tidak menunjukkan performa yang baik dalam menanggulangi pandemi covid-19.

"Menteri di sektor ekonomi dan kesehatan memang perlu dievaluasi. Dua sektor ini yang paling memble," kata anggota DPR daerah pemilihan Kalimantan Barat tersebut.

Darmadi mengatakan bahwa lambannya kinerja menteri telah mengganggu ritme kerja presiden. Menurutnya, presiden ingin segala persoalan diselesaikan dengan cepat, sedangkan menteri bekerja lambat.

Quote