Maluku, Gesuri.id - Gubernur Maluku Murad Ismail mengecek langsung kesiapan pelantikan 4 penjabat (Pj) bupati/wali kota yang akan berlangsung, Selasa (24/5).
Pusat pelantikan akan dipusatkan di Tribun Lapangan Merdeka oleh Gubernur Maluku Murad Ismail.
Baca: Pengibaran Bendera LGBT Kebal Hukum Tapi Provokatif
Gubernur, Senin (23/5) sore, mengecek langsung kesiapan dan menemui 4 penjabat yang akan dilantiknya hari ini Selasa (24/5), yaitu Pj kota Ambon Bodewin Wattimena yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Provinsi Maluku, Pj Bupati Buru Djalaludin Salampessy yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Maluku, Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Daniel Indey yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kesbangpol Provinsi Maluku dan Pj Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Andi Chandra Asadudin yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen (BIN) Daerah Sulawesi Tengah.
Hadir pula bersama gubernur, Pj Sekda Maluku Sadli le, sejumlah pejabat lingkup Pemprov Maluku, dan pejabat lingkup pada kabupaten/kota yang penjabatnya akan dilantik.
Kedatangan gubernur ini sekaligus melihat secara langsung persiapan yang akan dirangkai dengan Halal bi Halal antara pemprov, TNI/Polri, dan masyarakat.
Diketahui, sebanyak empat kepala daerah di Provinsi Maluku telah berakhir masa jabatannya pada 22 Mei. Namun Gubernur Maluku Murad Ismail memastikan tidak akan menimbulkan kekosongan jabatan.
"Saya pastikan tidak akan terjadi kekosongan pimpinan. Pelantikan penjabat bupati dan wali kota pada tanggal 22 Mei 2022," ujar Murad Ismail, Jumat (20/5).
Baca: Edo Kaize Kaget Lantai Kelas SMAN 1 Asiki Papua Masih Tanah
Keempat kepala daerah di Maluku yang berakhir masa jabatannya yakini Wali Kota/Wakil Wali Kota Richard Louhenapessy-Syarief Hadler, Bupati/Wakil Bupati Buru Ramly Umasugi-Amustafa Besan, Bupati/Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon-Agustinus Utuwaly serta Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Timothius Akerina.
Murad tidak ingin berpolemik seputar usulan dan penetapan empat penjabat tersebut. Namun diakuinya pengusulan nama-nama calon penjabat kepada Mendagri terlambat dari jadwal.
"Jadi, siapa pun yang ditunjuk menjadi penjabat di empat daerah tersebut merupakan putra terbaik bangsa dan mereka sudah siap untuk dilantik," ucapnya. Dilansir dari malukuinewsid.
