Ikuti Kami

Hari Pattimura ke-250, Ini Pesan Membara Gubernur Maluku

Momentum hari Pattimura, dapat melahirkan para kreator yang terus aktif dan dinamis dalam menciptakan karya menarik dari hal sederhana.

Hari Pattimura ke-250, Ini Pesan Membara Gubernur Maluku
OBOR PATTIMURA - Gubernur Maluku Murad Ismail (kiri) menerima obor perjuangan Kapitan Pattimura yang diserahkan oleh Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal (kanan) saat upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-202, di Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (15/5/2019). (sumber: malukuterkini.com)

Maluku, Gesuri.id - Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan, Pattimura muda kreatif dimaknai sebagai generasi muda, yang memiliki daya cipta ide dan gagasan yang dapat bermanfaat, berguna bagi orang lain dan masyarakat di tengah era digital saat ini.

Baca: Bupati Asmat Tegaskan Provinsi Papua Selatan Sudah Final

“Momentum hari Pattimura, dapat melahirkan para kreator yang terus aktif dan dinamis dalam menciptakan karya menarik dari hal-hal yang sederhana,” ujar Gubernur Murad, dalam sambutannya, saat bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Pattimura ke-205 yang digelar di Pattimura Park, Kota Ambon, Minggu (15/5).

Menurut Gubernur Murad, Pattimura muda inspiratif adalah orang yang dapat menjadi contoh dan teladan yang memiliki daya juang dan daya gugah serta menjadi role model bagi lingkungan di masyarakat.

Ia menyebutkan, Kapitan Pattimura merupakan sosok inspiratif dan pemberani yang sanggup melawan ketidakadilan dan penindasan kolonialisme Belanda.

“Tidak rela membiarkan rakyat Maluku sengsara serta mengorbankan jiwa dan raganya demi tanah Maluku,” tandasnya.

Belajar dari sosok Pattimura, mantan Kepala Korps Brimob Polri ini berharap, dapat menjadi figur inspiratif dan berkembang.

“Tidak mudah menyerah pada tantangan melainkan aktif dan optimis meraih masa depan,” katanya.

Ia menambahkan, setiap generasi muda dituntut untuk berinovasi dalam mengembangkan jati dirinya. Sebab, semua negara di dunia menekankan betapa pentingnya berinovasi.

Salah satu kebijakan pemerintah dalam mengganti nama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), lanjut Murad, merupakan wujud inovasi menuju suatu perubahan yang lebih baik di berbagai bidang,” paparnya.

Di era transformasi digital, Murad katakan, inovasi bukan lagi sebuah slogan, melainkan harus mewujudkan dalam kerja dan kinerja masing-masing.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong dan memfasilitasi lahirnya inovasi-inovasi yang dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat di Maluku.

Baca: Megawati Akui Diinginkan Jadi Utusan Khusus ke Korea Utara

Apalagi Kapitan Pattimura, tambah Murad, sebelum wafat meninggalkan semangat patriotik, yaitu “Nunu Oli, Nunu Seli, Nunu Karipatu, Patue Kari Nunu” yang artinya saya katakan kepada kamu sekalian bahwa saya adalah beringin besar dan setiap beringin besar akan tumbang, tapi beringin lain akan menggantinya.

“Demikian pula saya katakan kepada kamu sekalian bahwa saya adalah batu besar dan setiap batu besar akan terguling tapi batu lain akan menggantinya,” kata gubernur menirukan pesan yang disampaikan pahlawan nasional asal Maluku ini, ketika itu.

Gubernur mengingatkan, makna yang terkandung dalam pesan Pattimura adalah berjuang dan berkorban untuk kepentingan dan keselamatan masyarakat.

“Tidak membiarkan kezaliman dan kesewenang-wenangan atas rakyat kecil. Tampil di garda terdepan untuk melindungi kepentingan banyak orang. Itulah esensi perjuangan sebenarnya,” tutupnya. Dilansir dari potretmaluku.id

Quote