Ikuti Kami

Hasto Wardoyo Ajak Warga di Lahan Bandara Pindah

Pemkab akan memastikan bahwa warga yang tergusur nantinya tidak akan terlantar karena telah menyediakan rumah relokasi.

Hasto Wardoyo  Ajak Warga di Lahan Bandara Pindah
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo

Kulon Progo, Gesuro.id - Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menghimbau warga yang berada di lahan pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) untuk pindah. Pasalnya, pembangunan proyek berkejaran waktu dengan target operasional bandara.

"Waktunya sudah tidak ada lagi. Land clearing pasti akan mengenai rumah warga. Sudah pasti, itu keniscayaan. Namun, yang terpenting adalah upaya kita untuk memanusiakan manusia seutuhnya. Jangan diseret, jangan disakiti. Warga yang rumahnya tergusur jangan sampai terlantar. Itu yang terpenting menurut saya," kata Hasto, Minggu (1/7).

Baca: Relokasi Warga di Magersari, Hasto Wardoyo Temui Paku Alam X

Hasto menututrkan, terdapat 31 keluarga warga penolak bandara yang bertahan tinggal di areal lahan pembangunan NYIA. Hanya saja, sebagian diketahui sudah memiliki rumah di luar lahan dan tinggal separuhnya saja yang benar-benar belum memiliki rumah.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menyediakan opsi lima unit rumah relokasi magersari di Kedundang yang tersisa supaya bisa digunakan warga tersebut.  Selain itu, PT Angkasa Pura I juga telah menyediakan 20 rumah hunian sementara yang bisa dipakai secara gratis oleh warga bersangkutan.

Baca: Objek Wisata Kulon Progo Dukung Candi Borobudur

Hasto mengatakan, hal tersebut sebagai upaya agar tidak ada kesan paksa pindah kepada warga yang masih bertahan. Dalam hal ini, Pemkab akan memastikan bahwa warga yang tergusur nantinya tidak akan terlantar.

"Kalau seperti ini, kurang apalagi kita ini? Kami tidak ingin memaksa maka caranya ya dengan seperti ini. Tapi kalau sudah dengan cara begini tapi dia (warga penolak) tetap tidak mau, lalu yang maksa siapa? Kami atau dia? Kalau tetap nggak mau kan berarti maksa tinggal di sana," ujar Hasto.

Quote