Ikuti Kami

Hendrawan: Kemarahan Risma Bukan Dibuat-buat

"Sekarang tinggal dilihat, marahnya otentik, jujur, beralasan, atau dibuat-buat, teatrikal?".

Hendrawan: Kemarahan Risma Bukan Dibuat-buat
Ilustrasi. Mensos Risma.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai gaya marah-marah Menteri Sosial Tri Rismaharini bukan tanpa alasan, dan bukan juga dibuat-buat.

Baca: REPDEM Tangsel Siap Pasang Badan Untuk Pemfitnah Megawati

Menurutnya, gaya marah-marah pejabat itu perlu dilihat lebih dalam apakah itu asli atau hanya dibuat-buat. Menurutnya, apa yang ditampilkan Risma merupakan hal otentik.

"Sekarang tinggal dilihat, marahnya otentik, jujur, beralasan, atau dibuat-buat, teatrikal? Kami melihat yang dilakukan konsisten dari sejak menjabat (wali kota) di Surabaya," kata Hendrawan, Selasa (5/10).

Lebih lanjut, menurut Hendrawan, tentu marah-marah tanpa disertai upaya membangun sistem hanya akan berdampak kecil. Ia melihat Risma pun mengetahui hal ini.

"Bu Risma juga paham soal ini. Jadi jangan menilai kualitas buku hanya dari sampulnya," ungkap dia.

Hendrawan juga menilai, tugas Risma memimpin Kemensos tidak mudah. Apalagi menurutnya, di sana sempat terjadi kasus korupsi.

"Dulu Gus Dur berusaha membubarkannya karena 'tikus-tikus sudah menguasai lumbung padinya' dan yang terjadi bukan gotong royong tetapi 'gotong nyolong'. Kita doakan Bu Risma punya stamina dan daya dobrak yang kuat," paparnya.

Lebih lanjut, menurut Hendrawan, tentu marah-marah tanpa disertai upaya membangun sistem hanya akan berdampak kecil. Ia melihat Risma pun mengetahui hal ini.

"Bu Risma juga paham soal ini. Jadi jangan menilai kualitas buku hanya dari sampulnya," ungkap dia.

Hendrawan juga menilai, tugas Risma memimpin Kemensos tidak mudah. Apalagi menurutnya, di sana sempat terjadi kasus korupsi.

"Dulu Gus Dur berusaha membubarkannya karena 'tikus-tikus sudah menguasai lumbung padinya' dan yang terjadi bukan gotong royong tetapi 'gotong nyolong'. Kita doakan Bu Risma punya stamina dan daya dobrak yang kuat," paparnya.

Risma dalam beberapa kesempatan terlihat tak bisa menahan amarahnya. Terakhir, Risma kedapatan marah-marah ketika rapat bersama pejabat Provinsi Gorontalo terkait distribusi bantuan sosial (bansos) pada Kamis (30/9).

Baca: Partai Demokrat Harus Bertobat, SBY Lakukan Kecurangan Masif

Insiden Risma marah itu terekam dalam sebuah video singkat. Dalam video itu, tampak ia mengacungkan pada pada seorang pendamping bansos Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Gorontalo.

Diduga, Risma tak terima pihaknya disebut mencoret data penerima bansos sehingga bantuan tak tepat sasaran.

"Jadi bukan kita coret ya! Tak tembak kamu ya, tak tembak kamu!" ujar Risma dalam video yang diunggah akun Twitter @numadayana, pada Kamis (30/9). Dilansir dari CNNindonesia.

Quote