Ikuti Kami

Herman Hery Kutuk Pembantaian Terhadap Warga Kristen Sigi 

Herman juga mendesak Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso mengusut tuntas kejadian tersebut.

Herman Hery Kutuk Pembantaian Terhadap Warga Kristen Sigi 
Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery.

Jakarta, Gesuri.id -  Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery mengutuk keras aksi pembunuhan sadis yang menimpa satu keluarga di Dusun Lewono, Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), baru-baru ini. 

Herman mendesak agar kasus tersebut segera diusut tuntas.

"Saya prihatin dengan kejadian ini dan mengutuk keras kebiadaban para pelaku aksi teror yang tidak hanya melakukan pembunuhan atas satu keluarga, tetapi juga membakar sejumlah rumah di mana ada di antaranya merupakan rumah yang dijadikan tempat pelayanan umat Kristiani," ujar  Herman Hery, Sabtu (28/11).

Baca: Bobby & Majelis Taklim Medan Blusukan ke Kwala Bekala

Herman juga mendesak Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso mengusut tuntas kejadian tersebut. Ia meminta semua orang yang terlibat kasus pembunuhan itu harus bertanggung jawab secara hukum.

Politikus PDI Perjuangan itu juga meminta pihak kepolisian untuk segera memastikan apakah ada keterlibatan teroris lokal dalam kasus tersebut. Ia mengatakan aparat negara tidak boleh kalah dari oknum yang berupaya merusak ketenteraman di masyarakat.

"Aparat kepolisian harus memastikan kebenaran apakah kejahatan biadab ini memang dilakukan oleh teroris lokal sebagaimana kabar yang beredar. Jika memang demikian, artinya aparat yang berwenang memiliki tugas tambahan untuk membebaskan masyarakat setempat dari ketakutan akan adanya sisa-sisa kombatan teroris lokal tersebut," ucap Herman.

"Saya meminta aparat secara profesional segera melakukan tindakan yang dianggap perlu demi mengembalikan keamanan di daerah tersebut. Negara tidak boleh kalah dari siapapun yang mencoba-coba merusak ketenteraman dan kerukunan masyarakat," imbuhnya.

Lebih lanjut, Herman berharap masyarakat tidak ikut terpancing kabar yang beredar di media sosial. Ia mengimbau masyarakat mempercayakan pengusutan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

"Selain itu, saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing dengan kabar-kabar di media sosial. Serahkan sepenuhnya penuntasan kasus ini kepada pihak yang berwajib," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulteng, dibunuh oleh orang tak dikenal (OTK) beredar di media sosial. Pembunuhan itu juga disebut dibarengi pembakaran rumah dan gereja di sekitar lokasi kejadian.

Baca: Hendi: Semarang Kota Bahagia Karena Sentuh Masyarakat  

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/11) sekitar pukul 10.00 Wita. Empat anggota keluarga itu ditemukan tewas mengenaskan di sekitar rumahnya.

Kapolda Sulteng Irjen Abd. Rakhman Baso pun mengungkapkan keterlibatan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dalam peristiwa keji tersebut, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi dari hasil olah TKP serta keterangan saksi bahwa aksi sadis yang menyebabkan 4 orang warga Kecamatan Palolo tewas dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata MIT," kata Kapolda Sulteng Irjen Abd. Rakhman Baso 

Namun, dia menegaskan tidak ada gereja yang dibakar dalam peristiwa itu.

"Iya benar ada laporan kejadian beredar di Facebook. Cuma perlu diluruskan bahwa di antara yang dibakar tidak ada gereja," kata Irjen Rakhman Baso, Sabtu (28/11).

Menurut Rakman Baso, yang menjadi objek pembakaran oleh sekelompok orang tak dikenal hanyalah rumah yang biasa dijadikan tempat pelayanan umat. Dia kembali menegaskan bahwa yang dibakar bukan bangunan gereja.

Sementara itu,  Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom turut meminta aparat keamanan menuntaskan kasus ini.

Gomar Gultom mengungkapkan, para korban merupakan jemaat Bala Keselamatan.

"Saya sangat prihatin dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Sulteng, dimana rumah ibadah Bala Keselamatan dan 6 rumah dibakar, 4 warga dibunuh secara sadis. Saya mengungkapkan belarasa kepada keluarga yang ditinggal dan umat Bala Keselamatan," kata Gomar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/11).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Gesuri,  Bala Keselamatan  adalah salah satu denominasi di kalangan Gereja Protestan yang terkenal dengan pelayanan sosialnya. Mereka melaksanakan berbagai program seperti dapur umum untuk kaum miskin, rumah tumpangan, panti asuhan, rumah sakit, proyek-proyek pembangunan masyarakat, dan pelayanan lainnya.

Pimpinan tertinggi Bala Keselamatan  berkedudukan di London, Inggris. 

Quote