Ikuti Kami

Ini Makna Terdalam Ahok Akan Hari Lahir Pancasila

Ahok menilai, jika nilai-nilai Pancasila telah diterapkan secara maksimal, niscaya kehidupan berbangsa dan bernegara akan maju.

Ini Makna Terdalam Ahok Akan Hari Lahir Pancasila
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).   

Jakarta, Gesuri.id – Hari lahir Pancasila memiliki arti yang penting bagi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).   

Bagi Ahok, Pancasila merupakan pondasi yang sangat kuat dalam bernegara, sehingga tak akan mudah digoyahkan.

Baca: Mensos Ingatkan Kaum Muda Terapkan Nilai-Nilai Pancasila

Bahkan Ahok menilai, jika nilai-nilai Pancasila telah diterapkan secara maksimal, niscaya kehidupan berbangsa dan bernegara akan maju.

"Jika kehidupan bernegara dijalankan dengan dasar nilai-nilai Pancasila, maka bangsa Indonesia akan semakin maju dan terus berjaya," ujar politisi PDI Perjuangan ini di akun instagram @basukibtp, Senin, (1/6).

Bersama tulisan itu, Basuki mengunggah gambar Burung Garuda dengan latar belakang berwarna putih dan hitam. Unggahan itu disukai 22.411 warganet dan mendapat 112 komentar.

Melalui akun pada fitur instastory yang sama, Basuki juga mengajak warganet untuk menyaksikan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila melalui siaran televisi.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. 

Hari Lahir Pancasila menjadi libur nasional di bawah keputusan pemerintahan Jokowi. Pada 2016, Jokowi meneken Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang hari hari lahir Pancasila sebagai libur nasional.

Siaran langsung yang disiarkan di akun YouTube resmi Sekretariat Presiden, upacara digelar lewat video conference oleh beberapa pejabat negara. Seluruh pejabat yang diundang nampak mengenakan jas rapi dan berdiri di tempatnya masing-masing.

Baca: Pancasila Terbukti Ampuh Menjawab Berbagai Tantangan

Upacara dibuka dengan mendengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo membacakan Pancasila. Adapun pembacaan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dibacakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani.

Nampak upacara juga diikuti oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila sekaligus Presiden Indonesia ke kelima Megawati Soekarnoputri, hingga seluruh menteri di jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Quote