Ikuti Kami

Ini Pesan Ansy Lema kepada Mahasiswa Pertanian dan Peternakan Asal NTT

Kesempatan menimba ilmu di sekolah vokasi yang bagus seperti PEPI dan Polbangtan Bogor adalah kesempatan langka.

Ini Pesan Ansy Lema kepada Mahasiswa Pertanian dan Peternakan Asal NTT
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) berkunjung ke Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) milik Kementerian Pertanian RI yang berada di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (5/6). 

Dalam kunjungan kerja pribadi itu, Ansy Lema ternyata bertemu empat mahasiswa yang juga berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Tiga di antaranya belajar ilmu pertanian di PEPI, dan satu lainnya belajar peternakan di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor.

Keempat mahasiswa itu adalah Cars William Tuka dari Kabupaten Kupang, Program Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian; Mario Dimalta Ju dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Program Studi Tata Air Pertanian; Leonildo Yongki Bani dari Kabupaten Ngada, Program Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian; dan Yudith Bertholomeus Lalan dari Kabupaten Kupang, Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan di Polbangtan Bogor.

BaCa: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan

"Saat ini saya sedang melakukan kunjungan kerja, personal, ke sebuah institusi Pendidikan, pelatihan, sekolah vokasi, miliknya Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Namanya itu adalah Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia atau disingkat PEPI. Dan ini bersama saya ternyata ada adik-adik mahasiswa asal NTT," kata Ansy mengawali pertemuannya dengan para mahasiswa yang termasuk putra-putra terbaik NTT tersebut.

Ansy mengingatkan kepada para mahasiswa bahwa kesempatan menimba ilmu di sekolah vokasi yang bagus seperti PEPI dan Polbangtan Bogor adalah kesempatan langka.

Oleh karena itu, Ansy berpesan kepada para mahasiswa asal NTT tersebut agar memanfaatkan kesempatan baik itu dengan sebaik-baiknya.

"Sekolah yang benar, ya. Masa depan pertanian NTT, peternakan NTT, di kalian ini. .... tidak banyak anak NTT yang bisa mengenyam pendidikan di sekolah seperti PEPI ini, jadi kalian harus mewujudkan rasa syukur itu dengan betul-betul belajar," pesannya.

Lebih jauh, Ansy menjelaskan kepada generasi penerus pembangunan NTT itu, bersama sektor kelautan dan perikanan, pertanian dan peternakan merupakan sektor vital pembangunan ekonomi di NTT.

BaCa: Ganjar Tegaskan Gugatan ke MK Sebagai Bentuk Kewarasan!

"Jadi petani-peternak di NTT itu punya peran penting. Petani-peternak rakyat harus diberdayakan. Apalagi kalau kita buka angka kemiskinan, kemiskinan NTT adalah kemiskinan petani, peternak, dan nelayan. Kalau mau NTT keluar dari jerat kemiskinan, maka sektor pertanian dan peternakan ini yang harus dikembangkan," katanya.

Ansy Lema yakin, jika tiga sektor vital tersebut dapat diberdayakan dan dikembangkan, maka NTT dapat segera keluar dari jerat kemiskinan.

"Kalau dulu orang bilang NTT itu 'Nasib Tidak Tentu', 'Nusa Tidak Terurus', 'Nanti Tuhan Tolong', saya sudah ganti itu NTT dengan cara pandang yang optimis. Apa NTT itu? N, nelayan, sektor perikanan dan kelautan. T yang pertama itu sektor pertanian. T yang kedua itu sektor peternakan. Inilah urat nadi pembangunan NTT: pertanian, peternakan, dan perikanan-kelautan," ungkapnya.

Quote