Ikuti Kami

Irine Roba: PUIC Dorong Kesempatan Bagi Perempuan Terlibat Pengambilan Keputusan Publik

"Sehingga di dalam forum wanita muslim kali ini pun kita sama-sama menyamakan pandangan, gimana kita memberikan kesempatan seluas-luasnya."

Irine Roba: PUIC Dorong Kesempatan Bagi Perempuan Terlibat Pengambilan Keputusan Publik
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Irine Yusiana Roba Putri.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Irine Yusiana Roba Putri mengatakan bahwa Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam alias Parliamentary Union of the OIC (PUIC) tahun 2025 mendorong kesempatan bagi wanita untuk terlibat dalam pengambilan keputusan publik.

"Sehingga di dalam forum wanita muslim kali ini pun kita sama-sama menyamakan pandangan, gimana kita memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk wanita mampu menjadi bagian dalam pengambilan keputusan publik," kata Irine, Selasa (13/5/2025).

Ia menyebut perihal itu disuarakan di dalam salah satu forum pada Konferensi Ke-19 PUIC, yang membahas mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi oleh legislator wanita di dunia.

"Banyak negara itu memberikan contoh yang baik, tetapi juga banyak negara itu mengalami stagnan mengenai dengan perjuangan pemberdayaan perempuan," ucapnya.

Sebab, kata dia, info Komite Status Perempuan alias The Commission on the Status of Women (CSW) yang diselenggarakan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS), beberapa waktu lalu, menunjukkan perjuangan pemberdayaan wanita saat ini telah keluar jalur.

Padahal, lanjut dia, penyelenggaraan Beijing Platform for Action telah melangkah 30 tahun pada tahun 2025 ini, dan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-5 untuk mengakhiri segala corak diskriminasi terhadap wanita dan anak ditargetkan pada tahun 2030.

Terpisah, Ketua BKSAP Mardani Ali Sera mengatakan bahwa keanggotaan BKSAP turut memberikan contoh baik mengenai keterlibatan pemuda dan wanita dalam ranah legislatif, termasuk posisi ketua parlemen Indonesia sendiri yang diemban oleh Puan Maharani.

"Jadi mereka (anggota parlemen negara lain) ketika yang mimpin anak muda, kemudian ada perempuan, mereka kagum sekali. Bukan hanya bahwa kita punya speaker (Ketua DPR RI) perempuan, tapi rupanya anak muda dan wanita mampu manggung dalam politik internasional dengan edukasi dari parlemen Indonesia," pungkasnya.

Sumber: www.beritaja.com

Quote