Ikuti Kami

Kalau Bukan Jokowi, Bandara Kertajati tidak Selesai Cepat

Masyarakat Jabar dikatakan Wakil Rakyat Dapil Cirebon-Indramayu itu sungguh sangat bersyukur dengan adanya Bandara Kertajati.

Kalau Bukan Jokowi, Bandara Kertajati tidak Selesai Cepat
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yoseph Umarhadi

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yoseph Umarhadi mengapresiasi cepatnya realisasi pembangunan bandara Kertajati, Majalengka.

"Kalau bukan Pak Jokowi, gak bakal secepat itu selesainya," canda Yoseph saat dihubungi, Sabtu (21/4/2018).

Masyarakat Jabar dikatakan Wakil Rakyat Dapil Cirebon-Indramayu itu sungguh sangat bersyukur dengan adanya Bandara Kertajati.

Baca: Akses Bandara Kertajati Akan Dilengkapi Kereta

Selama ini, menurut Yoseph hanya Jawa Barat saja yang belum punya bandara. Bandara Husein Sastranegara di Bandung, kata dia, itu bandara militer, bukan untuk penerbangan umum.

"Selama ini kalau ingin melakukan penerbangan domestik maupun internasional, masyarakat Jawa Barat harus ke Soetta maupun Halim Perdanakusumah," ujar Yoseph.

Baca: Jokowi: Bandara Kertajati Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Kalau naik haji, lanjut dia, harus ke Cengkareng. Ke depan cukup di Kertajati lebih dekat aksesnya bagi masyarakat Jawa Barat yang jauh dari Cengkareng.

"Masyarakat Jabar menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi untuk Bandara Kertajati," ungkapnya.

Mei nanti, kata Yoseph, bandara Kertajati akan digunakan untuk embarkasi haji dan juga bisa dimanfaatkan untuk mendaratkan pesawat dari atlet-atlet kontingen Asian Games.

"Yang penting Bandara Kertajati sudah bisa digunakan, untuk finishingnya itu masalah teknis. Dan yang terutama akses tol ke bandara segera diperbaiki," ucap Yoseph.

Penempatan di Majalengka, dijelaskan dia, karena ada akses tol dari Cileunyi sampai ke Cirebon. Dari Bandung, Sumedang sambung ke Cirebon dan relatif aman untuk jalur penerbangan.

Yoseph berharap, bandara Kertajati perlu disosialisasikan masyarakat agar tidak menumpuk di Soetta. Dengan adanya bandara ini, kepadatan di bandara Soetta dan Halim bisa diminimalisir.

"Ke depan, dengan adanya bandara Kertajati, sebagian daerah di Jawa Barat seperti Kuningan, Cirebon dan Indramayu akan jadi daerah tujuan, tidak hanya wisata tapi juga memudahkan investasi bisnis seperti keunggulan industri hasil kerajinan rotan di Cirebon, batik, perikanan, dan sebagainya," pungkas Yoseph.

Diketahui, Pembiayaan bandara Kertajati merupakan kolaborasi APBN, APBD, swasta dan BUMN Angkasa Pura. Bandara seluas 1.800 Ha ini bisa melayani hingga kurang lebih 20 juta penduduk.

Quote