Ikuti Kami

Kedaulatan Pangan di Adonara, Kembangkan Komoditas Lokal!

"Saya diminta berbicara tentang kebijakan nasional dalam mewujudkan kedaulatan pangan".

Kedaulatan Pangan di Adonara, Kembangkan Komoditas Lokal!
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menjadi salah satu pembicara dalam bincang-bincang santai mengenai potensi pertanian di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), baru-baru ini. 

Baca: Sosialisasi 4 Pilar, Putra: Keragaman Kekuatan Peduli Sesama

Hadir sebagai pembicara dan peserta, para pakar, praktisi, penyuluh pertanian, dan petani yang berasal dari Adonara yang tinggal-bekerja di berbagai daerah dan negara.

"Saya diminta berbicara tentang kebijakan nasional dalam mewujudkan kedaulatan pangan," ujar Ansy. 

Bagi Politisi PDI Perjuangan itu, kedaulatan pangan adalah paradigma ideologis bangsa yang sudah berulang kali ditegaskan oleh pendiri dan proklamator kemerdekaan RI, Bung Karno. 

Kedaulatan pangan adalah kedaulatan petani. Artinya, sambung Politisi PDI Perjuangan itu, petani memproduksi secara mandiri, bebas menentukan sistem pangan sesuai dengan potensi sumber daya lokal tanpa subordinasi dari kekuatan pasar internasional. 

"Untuk mewujudkan kedaulatan pangan, negara harus mengembangkan pangan berbasis potensi lokal," ujar Ansy.

Anggota DPR dari Dapil NTT II itu mengungkapkan, terdapat berbagai varietas lokal yang memiliki kualitas setara impor. Sehingga dapat dikembangkan sebagai subsitusi impor. 

Ansy juga menegaskan, negara harus mendukung diversifikasi pangan dengan melakukan pemetaan potensi pangan lokal dan punya keberpihakan tegas kepada pengembangan pangan lokal baik dari sisi produksi, distribusi, hingga edukasi kepada petani. 

"Adonara memiliki potensi hortikultura dan perkebunan lokal seperti jagung, ubi, kopi, vanili, kelapa, jambu mete, dan cengkeh," ungkap Ansy. 

Agar petani di Adonara berdaulat, Ansy menilai para petani harus mulai menggenjot produksi pangan, memasarkan produk pangan, dan membiasakan masyarakat untuk mengonsumsi produk pangan lokal di Adonara.  

Baca: Darmadi: Kebijakan PPnBM 0% Tak Sesuai Kondisi Masyarakat

Namun, berdasarkan cerita dari petani peserta diskusi, terdapat tekanan kebijakan, tekanan pasar, tekanan pasar/global, tekanan budaya, dan tekanan sosial yang membuat para petani di Adonara belum berdaulat.

"Maka, diperlukan sinergi dan komitmen keberpihakan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah Kabupaten Flores Timur, legislatif di berbagai tingkatan, dan para petani untuk berjuang keras mewujudkan kedaulatan pangan di Adonara," ujar Ansy.

Quote