Ikuti Kami

Kondisi Politik Indonesia Haus Akan Peran Generasi Muda 

Padahal saat ini kondisi politik di Indonesia sangat membutuhkan peran generasi muda dan milenial.

Kondisi Politik Indonesia Haus Akan Peran Generasi Muda 
Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.

Surabaya, Gesuri.id – Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menyoroti kecenderungan sikap apolitis generasi muda saat ini. 

Padahal, lanjutnya, saat ini kondisi politik di Indonesia sangat membutuhkan peran generasi muda dan milenial.

Hal itu disampaikan dalam Sekolah Kepemimpinan yang digelar oleh BEM FISIP Universitas Airlangga Surabaya. Kegiatan diskusi Seminar Nasional itu ‘The Next Leader Talk’ ini berlokasi di ruang aula Soetandyo lantai tiga Gedung FISIP Unair, Selasa (15/10).

Aktifitas politik dalam kaitan untuk merubah sistem, dikatakan WS sapaan akrab Whisnu hanya terpaku dari luar. Satu di antaranya melalui aksi demonstrasi.

"Itu bisa. Tapi membutuhkan effort yang besar. Jika ingin merubah, jangan dari luar harus masuk kedalam sistem," ujar putra Ir Sutjipto ini.

Ia pun menjelaskan filosofi politik layaknya seperti sebuah telur ayam. Yakni, sebuah perubahan yang harus dilakukan dari dalam untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

Terlebih, dalam prediksi Bonus Demografi 2030 mendatang jumlah generasi muda dan usia produktif akan meningkat. "Dan ini harus dipahami betul. Sebab, nantinya anak-anak muda sebagai pengganti tongkat estafet kepemimpinan," imbuh Wakil Walikota yang mencalonkan diri dalam Pilwali Surabaya 2020 mendatang ini.

Senada dengan WS, akademisi Politik Unair Fahrul Muzaqqi mengatakan usia produktif dalam Bonus Demografi ini sudah terlihat.

Satu di antaranya, dalam peran partisipasi aktif generasi muda dalam Pemilu dan Pileg 2019 kemarin.

"Hasilnya cukup mengejutkan tingkat partisipasi mencapai 80 persen. Dan lebih didominasi generasi muda dan milenial," ujarnya.

Sebagai informasi, dalam gelaran Seminar Nasional 'Next Leader Talk' oleh BEM FISIP UNAIR ini turut hadir Akademisi Politik Fahrul Muzaqqi sebagai pembicara. Hadir pula Dekan FISIP UNAIR Falih Suaedi.

Quote