Ikuti Kami

Mahfud MD Ajak PDI Perjuangan Tingkatkan Budaya Hukum

Mahfud MD: Saya mengusulkan titik beratnya pada di tengah pada aparat dan strukturnya agar terbangun budaya hukum di aparat.

Mahfud MD Ajak PDI Perjuangan Tingkatkan Budaya Hukum
Mahfud MD di acara Forum Group Discussion dengan tema Reformasi Sistem Hukum Nasional: Pendekatan Ideologi, Konstitusi dan Budaya Hukum, digelar secara daring dan luring di Gedung Sekolah Partai, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (13/10). (detik.com)

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mendorong meningkatnya tiga sub sistem hukum, yakni substansi hukum (legal substance), sub sistem struktur hukum (legal structure), dan subsistem budaya hukum (legal culture).

Baca: Mahfud MD di Diskusi PDI Perjuangan, Hasto: Jadi Bahan Visi

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD kepada wartawan usai jadi pembicara dalam FGD "Reformasi Sistem Hukum Nasional: Pendekatan Ideologi, Konstitusi, dan Budaya Hukum" di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Ia mengajak PDI Perjuangan untuk berperan dalam mendorong pada struktur dan budaya aparat.

"Tadi dalam diskusi PDI Perjuangan, saya mengusulkan titik beratnya pada di tengah pada aparat dan strukturnya agar terbangun budaya hukum di aparat. Budaya hukum di tingkat elite dan struktur itu belum tumbuh dengan baik," ujar Mahfud, Kamis (13/10).

Mahfud mengaku senang bisa turut serta dalam diskusi. Karena itu, ia mengajak para kader PDI Perjuangan turut aktif dalam peningkatan struktur dan budaya hukum di Indonesia agar lebih baik. Menurutnya, saat ini waktu yang tepat dalam membahas produk hukum.

"Ini waktunya tepat karena tahun depan sudah Pemilu, untuk ditawarkan kepada rakyat itu semua. Dan itu menurut saya akan memiliki kekuatan luar biasa. Mau tidak mau PDI Perjuangan terbesar dan terkuat secara politik. Partai politiknya suaranya DPR menguasai, lokomotifnya juga kuat, kepemimpinan solid," tutur Mahfud.

Sedangkan, Sekjen PDI Perjuangan Dr. Hasto Kristiyanto menerangkan, hasil FGD hari ini akan dikembangkan lebih lanjut. Hal ini sesuai dengan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Karena ruang yang diberikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri kita harus mengkaji seluruh produk-produk hukum. Dari hukum kolonial, ketika demokrasi liberal itu kan juga ada produk-produk hukum, ketika demokrasi terpimpin kemudian orde baru, reformasi itu semua akan dibedah, tadi seperti Prof Mahmud, dari aspek moral hukumnya, asas ideologi Pancasila, konstitusi, produk Undang-Undang itu harus senafas. Itu yang akan dilakukan oleh tim hukum yang dipimpin Pak Yasonna Laoly," terang Hasto.

Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan DPP PDI Perjuangan, Dr.Yasonna H. Laoly, menuturkan, dalam pembangunan reformasi sistem hukum, setidaknya terdapat tiga sub sistem hukum yang harus dibangun. Yakni: substansi hukum (legal substance), struktur hukum (legal structure), dan budaya hukum (legal culture). 

"Ketiga unsur inilah yang dapat mempengaruhi keberhasilan penegakan hukum di suatu negara," ujar Yasonna.

Mahfud MD hadir di acara Forum Group Discussion dengan tema “Reformasi Sistem Hukum Nasional: Pendekatan Ideologi, Konstitusi dan Budaya Hukum”, digelar secara daring dan luring di Gedung Sekolah Partai, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (13/10).

Baca: Hendrawan: Demokrat Tak Jujur soal Janji Kampanye Jokowi!

Ketua Umum Prof.Dr (HC) Megawati Soekarnoputri mengikuti acara secara daring. Sekjen PDI Perjuangan Dr. Hasto Kristiyanto hadir di lokasi untuk menyampaikan pidato pembukaan. Juga hadir Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan yang juga Menkumham RI, Prof. Yasonna H. Laoly. Mantan hakim Mahkamah Konstitusi Dr. Maruarar Siahaan, hadir sebagai pembicara lainnya.

Peserta acara adalah Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Badan Legislasi DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Badan Bantuan Hukum Dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan di seluruh Indonesia.

Quote