Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Mercy Chriesty Barends, menegaskan bahwa upaya membangun Maluku tidak dapat dilakukan secara parsial.
Dibutuhkan komitmen dan kerja sama lintas sektor, terutama di tengah keterbatasan anggaran yang saat ini dihadapi.
“Pembangunan di Maluku tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Harus ada sinergi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Hanya dengan kolaborasi, kita dapat mengatasi berbagai kendala dan mengoptimalkan potensi daerah,” kata Mercy usai menjadi pembicara dalam dialog publik bertajuk “Kebijakan Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Maluku?” yang digelar di Convention Hall, Pacific Hotel, Ambon, Sabtu (17/5).
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
Menurutnya, salah satu tantangan utama yang perlu diatasi adalah soal efisiensi anggaran. Setiap dana yang dialokasikan untuk Maluku harus digunakan secara efektif dan bertanggung jawab.
“Transparansi dan akuntabilitas sangat penting. Setiap rupiah yang digelontorkan negara harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Mercy menilai, Maluku memiliki kekayaan sumber daya alam, terutama di sektor kelautan dan perikanan. Namun, pengembangannya masih terhambat oleh keterbatasan infrastruktur serta belum optimalnya dukungan kebijakan pembangunan dari pemerintah pusat.
Oleh sebab itu, ia mendorong agar pemerintah memberikan perhatian lebih kepada kawasan timur Indonesia, termasuk Maluku, agar tercipta pemerataan pembangunan nasional.
“Ini bukan sekadar membangun jalan atau pelabuhan. Pembangunan harus menyentuh kualitas hidup masyarakat. Pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi harus menjadi prioritas bersama,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar anggaran yang terbatas saat ini dimanfaatkan sebaik mungkin dan dijauhkan dari praktik korupsi.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
“Kita tidak bisa membiarkan anggaran disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Jangan beri ruang bagi para ‘tikus anggaran’ yang hanya memikirkan kepentingan pribadi,” tegas Mercy.
Menutup pernyataannya, Mercy mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam pembangunan daerah. Partisipasi aktif masyarakat dinilai sangat penting dalam memastikan keberhasilan program-program yang dijalankan pemerintah.
“Masyarakat harus menjadi subjek pembangunan, bukan hanya objek. Mereka adalah garda terdepan dalam memastikan perubahan yang berkelanjutan,” ujarnya.