Ikuti Kami

Nurdin Salurkan Benih Padi Jenis MSP 13B di Kuningan 

Varietas benih MSP 13B ini berbeda dari benih padi yang pernah dikembangkan yakni MSP 13A.

Nurdin Salurkan Benih Padi Jenis MSP 13B di Kuningan 
Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nurdin.

Kuningan, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nurdin menyalurkan benih padi bagi sejumlah kelompok tani di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Benih padi yang dibagikan jenisnya yakni MSP 13B.

Varietas benih MSP 13B ini berbeda dari benih padi yang pernah dikembangkan yakni MSP 13A. Sebab varietas benih padi MSP 13B memiliki masa tanam lebih pendek dari varietas MSP 13A.

“Benih padi MSP 13B ini masa tanamnya lebih pendek dari varietas sebelumnya yang pernah dibagikan yakni MSP 13A. MSP 13B mempunyai masa tanam lebih pendek sekitar 80 hari sudah dapat dipanen oleh petani,” kata Nurdin melalui Tenaga Ahlinya, Sutrisno kepada awak media, Minggu (28/11).

Baca: Mindo Pimpin Panja Pupuk Bersubsidi Temu Kelompok Tani

Dia menyebut, benih padi MSP 13B disalurkan bagi kelompok tani di Dapil Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran. Penyaluran diawali bagi kelompok tani di 14 desa yang berada di kawasan pinggir hutan wilayah Kuningan.

"Kita melakukan inovasi pola pemberdayaan pertanian dengan melakukan gerakan pengembangan varietas padi unggulan. Benih dibagikan kepada desa yang tergabung dalam Paguyuban Desa Pinggir Hutan, dialokasikan untuk penanaman satu hektar sawah per desa,” sebutnya.

Pihaknya berharap, masing-masing desa dapat mengembangkan varietas MSP 13B sebagai bagian upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kesejahteraan petani. Kelompok tani yang mendapat bantuan benih padi tersebar di beberapa kecamatan seperti Ciwaru, Maleber dan Cilebak.

“Ini bukan program baru Pak Nurdin ya, ini sudah lama dan terus berkelanjutan. Sistemnya kita buat pemberdayaan bantuan secara bergulir, yang pasti sudah ratusan kelompok tani kita bantu dengan benih MSP ini,” ungkapnya.

Baca: Bupati Darma Kembali Gelar Belanja Bersama di Pasar Rakyat

“Kita ingin selain mendorong petani meningkatkan kapasitas produksinya, kita juga ingin meringankan petani supaya tidak ketergantungan dengan pasar benih,” ujarnya.

Dia melihat, kerapkali kebutuhan benih padi menjadi beban tersendiri bagi para petani. Karena setiap panen dilakukan, petani akan menemui kebingungan untuk mendapatkan benih padi saat memulai masa tanam.

“Benih MSP yang kita kembangkan ini hasil panennya bisa kembali ditanam. Jadi petani tidak pusing lagi untuk mencari benih padi,” tutupnya.

Quote