Ikuti Kami

Pelantikan Rektor Undip, Ganjar Banggakan Dua Tokoh Besarnya

Kedua tokoh besar itu, yakni Mohamad Nasir dan Yos Johan

Pelantikan Rektor Undip, Ganjar Banggakan Dua Tokoh Besarnya
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo hadiri pelantikan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Periode 2019-2024, Senin (29/4) di Gedung Prof Sudarto.

Semarang, Gesuri.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo hadiri pelantikan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Periode 2019-2024, Senin (29/4) di Gedung Prof Sudarto. Dalam sambutannya, Ganjar mengaku Undip merupakan kampus yang sangat diperhitungkan secara nasional dalam lima tahun belakangan.

Buktinya Mohamad Nasir yang kini menjabat Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) sempat terpilih menjadi Rektor Undip Periode 2014-2018 pada Pemilihan Rektor (Pilrek) 2014 lalu.

Namun, belum juga dilantik sebagai rektor, dia ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk masuk kabinet pada 26 Oktober 2014.

Pasca Mohamad Nasir menjadi panglima di Kemenristekdikti, posisi rektor digantikan Yos Johan Utama.

“Ini lho manfaatnya Undip punya dua tokoh hebat, yang satu calon rektor (rektor terpilih) yang akhirnya jadi Menristekdikti Prof M Nasir dan Rektor yang sesuai namanya, Jos (Yos Johan),” kata Ganjar.

Politikus PDI Perjuangan itu kemudian mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Yos Johan untuk periode keduanya. Dijelaskan Ganjar, Yos Johan dalam empat tahun terakhir kepemimpinannya berhasil membawa Undip meraih prestasi yang hebat, serta intens melakukan pengabdian kepada masyarakat.

“Ini jadi sebuah kelayakan karena Undip prestasinya gemilang bahkan 5 terbaik nasional. Dia bisa melompat terbaik ke situ dengan prestasi yang luar biasa. Hasil risetnya the best, pendaftaran HAKI terbanyak, bahkan beberapa hasil risetnya dilakukan hilirisasi. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaatnya lebih tinggi,” jelasnya.

Ganjar juga mengatakan, berbagai manfaat untuk masyarakat juga telah dikerjakan Undip yang menjalin kerja sama dengan Pemprov Jateng.

“Masyarakat sangat berharap Undip sebagai center of excellence setidaknya di lingkungan terdekat akan memberikan manfaat. Kerja sama telah banyak, di bidang pertanian, kebencanaan, reformasi birokrasi, UKM, ini bagian yang masyarakat berharap,” bebernya.

Sementara itu, Yos Johan dalam sambutannya mengatakan Undip prestasinya diakui dunia internasional, baik secara kelembagaan maupun personil dosen dan mahasiswanya.

“Pada Tahun 2014, Undip hanya mampu meraih 5 kejuaraan dunia. Namun pada 2018 melesat mampu meraih 134 kejuaraan dunia. Sementara, pada kancah nasional dari ranking 10 perguruan tinggi nasional pada 2015, menjadi ranking 5 tahun 2018 dari 4.625 PT se-Indonesia,” tukasnya.

Selain itu, Undip juga meraih peringkat 1 pengaju Hak Kekayaan Intelektual (Haki) terbanyak nasional. Juga dalam hal jumlah publikasi jurnal masuk lima besar nasional. Sementara pada masa pendaftaran tahun ajar 2018-2019 Undip jadi favorit kedua paling diminati tingkat nasional.

“Lima tahun mendatang adalah tahun strategis. Mampukah Undip melejit ke ranking tinggi di universitas dunia atau tidak. Ranking bukan tujuan utama, tapi salah satu motivasi kerja, dengan mendorong terus jumlah profesor, doktor dan jurnal publikasi. Untuk menembus ranking 500 dunia,” jelasnya.

Quote