Ikuti Kami

Peringati Hari Lahir Pancasila, Yayasan Rumah Anak Pancasila Tegaskan 5 Rasa Sebagai Jiwa Persatuan Bangsa

Ia juga menyoroti keprihatinan terhadap menurunnya pemahaman Pancasila dan wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda.

Peringati Hari Lahir Pancasila, Yayasan Rumah Anak Pancasila Tegaskan 5 Rasa Sebagai Jiwa Persatuan Bangsa

Tangsel, Gesuri.id - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila ke-80, Yayasan Rumah Anak Pancasila menggelar upacara kebangsaan yang penuh makna di Alun-Alun Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Mengusung tema “5 Rasa yang Mempersatukan Kita”, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat mulai dari organisasi kepemudaan, pelajar, Pramuka, instansi pemerintah, tokoh lintas agama, hingga tokoh masyarakat dari Kota Tangerang Selatan.

Upacara ini menjadi momentum kebangsaan yang bukan hanya seremonial, tetapi juga spiritual dan emosional. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Rumah Anak Pancasila, Juan Alexander Wake, menekankan pentingnya merawat semangat kelahiran Pancasila sebagai kristalisasi dari lima rasa utama yang menjadi jiwa pemersatu bangsa: rasa syukur, rasa persaudaraan, rasa persatuan, rasa kebersamaan, dan rasa peduli.

"Pancasila bukan hanya narasi atau teks konstitusi, tetapi adalah lima rasa yang hidup dalam jiwa bangsa Indonesia. Itulah yang menjadikan kita orang Indonesia yang sejati," ujar Juan, Minggu (1/6/2025).

Ia juga menyoroti keprihatinan terhadap menurunnya pemahaman Pancasila dan wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda. Ia menyebut banyak anak-anak Indonesia yang tidak memahami peta NKRI, sejarah pahlawan nasional, hingga arti dasar Pancasila itu sendiri. Untuk itu, pihaknya mendorong pendekatan internalisasi nilai melalui konsep “Jas Merah Budi” Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, Budaya, dan Iman sebagai pondasi pendidikan kebangsaan.

Sebagai bentuk komitmen konkret, dilakukan pula penandatanganan Kesepakatan Gotong Royong Pembumian Ideologi Pancasila oleh para tokoh yang hadir. Kesepakatan ini bertujuan menjadikan Pancasila sebagai jiwa yang menyatukan bumi dan bangsa Indonesia.

Acara ini turut diapresiasi oleh Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, yang menilai Pancasila sebagai pedoman kehidupan menuju kesejahteraan dunia dan akhirat.

"Menjadi pribadi yang Pancasilais adalah jalan untuk menjadi manusia yang bermanfaat, bahagia, dan religius. Pancasila harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak bangsa,”kata Dimyati.

Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menegaskan bahwa Pancasila adalah pondasi sekaligus inspirasi hidup berbangsa yang harus diwujudkan dalam tindakan sehari-hari.

"Kita wajib menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan anak-anak kita. Ini adalah tugas kita bersama," ujar Pilar.

Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, di antaranya MPR RI, BNPT RI, BPIP RI, Bank Mandiri Pusat, Prananda Surya Paloh Foundation, Dinas Kesehatan Tangsel, Dinas Lingkungan Hidup, Perpustakaan Daerah Kota Tangsel, serta Dari Hati Digital Agency.

Melalui upacara dan refleksi kebangsaan ini, Yayasan Rumah Anak Pancasila mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali meneguhkan Pancasila sebagai semangat pemersatu dan pedoman dalam menghadapi tantangan zaman.

Quote