Ikuti Kami

Peluang RI Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB Menguat

Hal ini tidak lepas dari kontribusi Indonesia mengirim personel untuk menjaga perdamaian dunia

Peluang RI Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB Menguat
Menlu Retno berjabat tangan dengan pasukan perdamain RI untuk PBB

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan peluang Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) periode 2019-2020 semakin kuat.

"Hal ini tidak lepas kontribusi Indonesia yang konsisten untuk mengirim personel dalam menjaga perdamaian dunia maupun untuk menyelesaikan konflik di berbagai Negara," kata Menlu Retno saat rapat dengan Komisi I DPR-RI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).

Dia menambahkan keseriusan Indonesia untuk memaksimalkan peluang itu diwujudkan dengan berbagai upaya, antara lain melalui penunjukkan utusan khusus untuk melakukan kunjungan ke berbagai belahan dunia guna mendapatkan dukungan menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB. 

Menlu mengatakan jumlah perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang mencapai 132 pewakilan dapat membantu Indonesia untuk memahami dengan baik situasi di lapangan sehingga akan lebih mudah untuk menjaga perdamaian dan mengatasi konflik di berbagai negara.

“Indonesia bersaing dengan Maladewa untuk memperebutkan kursi perwakilan di Dewan Keamanan PBB dari kawasan Asia Pasifik,” ungkap Retno.

Sebelumnya, Indonesia sudah pernah tiga kali menjabat sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB yaitu pada tahun 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

Sebagai informasi, Dewan Keamanan PBB beranggotakan 15 negara dengan lima Anggota Tetap, yakni Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Cina dan Prancis. Sementara 10 negara Anggota Tidak Tetap lainnya dipilih setiap periode 2 tahun.

Quote