Ikuti Kami

Pemkab Kulon Progo Fokus Pembangunan Proyek Bandara 

Penyelesaian Bandar Udara Baru Internasional Yogyakarta (NYIA) dalam kurun waktu tiga bulan ini sangat sempit

Pemkab Kulon Progo Fokus Pembangunan Proyek Bandara 
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo.

Kulon Progo, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, fokus mempersiapkan peresmian proyek Bandar Udara Baru Internasional Yogyakarta pada awal April 2019 oleh Presiden RI Joko Widodo.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Kamis (3/1), mengatakan bahwa waktu penyelesaian Bandar Udara Baru Internasional Yogyakarta (NYIA) dalam kurun waktu tiga bulan ini sangat sempit sehingga pemkab harus mengkondisikan segala sesuatunya terkait peresmian Bandara NYIA.

Baca: Suplai Air ke NYIA, Bupati Hasto Minta PDAM Kerja Keras

"Kami ikut serta mempersiapkan peresmian mulai dari lingkungan bandara hingga ketenagakerjaan supaya tidak menjadi penonton," kata Hasto.

Selain itu, lanjut Hasto, pemkab melalui PDAM Tirta Binangun bekerja keras menyiapkan kebutuhan air Bandar NYIA karena telah menandatangani nota kesepahaman bersama dengan PT AP I.

PT AP I sudah berkomitmen tidak membuat Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA), tetapi mengharapkan PDAM Tirta Binangun yang menyediakan sebagai bentuk dukungan program "Bela Beli Kulon Progo".

PDAM Tirta Binangun harus menguasi IPA untuk mensuplai kebutuhan air untuk Bandara NYIA. Hal itu merupakan pekerjaan serius karena PT AP I hanya mengetahui air yang menyediakan PDAM Tirta Binangun sebagai BUMD milik Pemkab Kulon Progo. Untuk itu, PDAM Tirta Binangun harus banyak belajar.

"Oleh karena itu, kami harus mendampingi secara intensif supaya proyek ini tidak gagal. Proyek ini harus sukses meski waktunya sangat singkat," katanya.

Hasto mengatakan saat ini pemkab sedang menyambut Kulon Progo era baru. Hal yang perlu disiapkan tidak hanya lingkungan bandara, tapi seluruh warga Kulon Progo. Warga juga perlu dilakukan pendampingan menyikapi berbagai perubahan. "Kami harus menyiapkan mentalitas dan produktivitas warga supaya tidak menjadi penonton setelah Bandara NYIA beroperasi," katanya.

Selanjutnya, program 2019 yang menjadi prioritas adalah pengurangan kemiskinan. Pemkab akan menggunakan kesempatan pembangunan Bandara NYIA untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan. "Kami fokus ke sana, dengan target masyarakat lebih produktif," katanya.

Ia mengatakan saat ini dari 2.500 pekerja di proyek Bandara NYIA, 1.500 orang berasal dari Kulon Progo. Bandara juga menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk UMKM Kulon Progo. "Pembangunan Bandara NYIA berdampak pada pengurangan pengangguran, yang pada akhirnya mengurangi kemiskinan," katanya.

Baca: Ganjar: Purworejo 'Kecipratan' Keuntungan Pembangunan NYIA

Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati meminta Pemkab Kulon Progo pada 2019 fokus pada pengurangan kemiskinan, kemudahaan berinvestasi dan percepatan pengembangan pariwisata.

"Tiga hal ini merupakan penggerak ekonomi masyarakat Kulon Progo dengan adanya Bandara NYIA. Kalau tiga hal ini tidak laksanakan, Kulon Progo tetap akan menjadi kabupaten tertinggal," katanya.

Quote