Ikuti Kami

Pemprov DKI Ijinkan Konser Musik? Penonton Wajib Tes Antigen

"Mengingat risiko penularan bisa langsung masif, maka pemeriksaan tes antigen sesuatu yang penting dilakukan".

Pemprov DKI Ijinkan Konser Musik? Penonton Wajib Tes Antigen
Ilustrasi. Konser Musik.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak mengusulkan agar penonton konser wajib melakukan tes antigen.

Baca: RI Berpotensi Gelombang 3 Covid, Batalkan Reuni 212

Hal itu menyusul diizinkannya gelaran konser musik di DKI Jakarta dengan kapasitas penonton maksimal 75 persen. 

Gilbert mengingatkan risiko penularan Corona di konser tinggi dan masif. Oleh sebab itu, dia mengusulkan agar penonton konser diwajibkan tes antigen sebelum masuk ke lokasi konser.

"Mengingat risiko penularan bisa langsung masif, maka pemeriksaan tes antigen sesuatu yang penting dilakukan. Sebaiknya harga tiket mesti termasuk pemeriksaan antigen di tempat," tutur dia.

Selain itu, Gilbert berharap pengamanan dan pengawasan protokol kesehatan langsung dilakukan oleh TNI dan Polri. Dia menambahkan bahwa bagi panitia konser yang tidak taat prokes harus disanksi tegas.

"Para penonton juga harus mengunduh aplikasi PeduliLindungi. Pengawasan ketaatan prokes sepatutnya ditangani oleh TNI/Polri. Ketidaktaatan panitia dengan prokes harus diikuti dengan sanksi tegas," sebutnya.

Lebih lanjut, Gilbert mengatakan persyaratan prokes di lokasi konser harus dibedakan dengan kegiatan lainnya. Sebab dia menilai potensi penularan di tempat konser relatif tinggi.

"Perlu syarat tes itu, karena risiko penularan yang lebih besar. Syarat jangan sama bilamana resiko lebih besar," katanya.

Baca: Arteria Minta Susi Stop Nyinyir ke Puan, Introspeksi Diri !

Pemprov DKI Jakarta telah mengizinkan konser musik digelar kembali dengan kapasitas maksimal 75 persen. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta akan melakukan uji coba penerapan prokes pada konser pertama di masa pandemi pekan ini.

"Yang pertama permohonan (konser) acara Hedi Yunus, kita lagi mau coba bagaimana protokolnya dalam minggu ini," kata Kepala Seksi Pengawasan Disparekraf DKI Jakarta Iffan saat dihubungi, Sabtu (13/11). Dilansir dari detik.

Quote