Ikuti Kami

Pengembang Harus Atasi Masalah Air Warga PIK

Persoalan air adalah masalah vital yang tidak bisa ditunda. Sebab air merupakan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat.

Pengembang Harus Atasi Masalah Air Warga PIK
Ketua Fraksi DPRD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono (kedua dari kiri).

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi DPRD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono meminta pihak pengembang PT Ayu Sedayu Group dan PT Mandala Permai untuk menuntaskan masalah air bersih bagi warga Pantai Indan Kapuk (PIK), Kapuk Muara, Jakarta Utara. 

"Persoalan air mestinya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, jadi kalau ada masalah Pemrov DKI bisa mengatasi. Permasalahan air warga memaki-maki Pemrov DKI, padahal itu tanggung jawab pengembang,"ucap Gembong, dalam pertemuan warga PIK dengan PT Ayu Sedayu, PT Mandala Permai dan Dinas Perparkiran DKI Jakarta. 

Baca: Baguna DIY Salurkan 300 Tangki Air Bersih ke Warga

Gembong melanjutkan, persoalan air adalah masalah vital yang tidak bisa ditunda. Sebab air merupakan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat.

"Bisakah PDAM masuk memberi layanan kepada warga PIK," tanya Gembong kepada pihak pengembang. 

Di tempat yang sama, anggota DPRD DKI dari PDI Perjuangan, Jhonny Simanjuntak,  tidak menyangka perusahaan sebesar Sedayu Group mengalami kendala dalam air.

"Saya terkejut kok persoalan seperti ini terjadi, apalagi ini persoalan air, dan kami tidak ingin persoalan ini terekspos,"ujar Jhonny. 

Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan lainnya Gilbert Simanjuntak meminta agar pelayanan pengembang terhadap warga PIK lebih baik lagi. Menurutnya, sudah selayaknya bila warga PIK mendapat pelayanan maksimal, dengan melihat harga perumahan di PIK yang terbilang tidak bisa dijangkau warga Jakarta berpendapatan rendah. 

Baca: Tak Sediakan Air Bersih, PDI Perjuangan Panggil Pengembang

Agus Malik Oskar, warga PIK yang hadir dalam kesempatan itu berharap ada jawaban dari pihak PT Ayu Sedayu dan PT Mandala Permai terkait persoalan air yang sampai saat ini menjadi persoalan warga. 

"Kami berharap ada jawaban, karena sudah 2-3 bulan mengalami masalah air dalam perumahan,” keluhnya.

Quote